• Sabtu, 20 April 2024

Polisi Buru Begal Sadis yang Tewaskan Tukang Ojek di Banjit Way Kanan

Jumat, 18 November 2022 - 15.13 WIB
610

Pihak kepolisian saat mengamankan TKP penemuan mayat diduga dibunuh begal pada hari Kamis tanggal 17 November 2022 sekitar pukul 07.00 WIB kemarin. Foto: Rahman/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Way Kanan - Terkait adanya penemuan mayat seorang pria di pinggir jalan poros Dusun 1 Kampung Bonglai Kecamatan Banjit Kabupaten Way Kanan yang diduga merupakan korban dari pencurian dengan kekerasan, Polres Way Kanan membentuk tim khusus untuk memburu pelaku pembunuhan keji tersebut.

Polres Way Kanan membentuk tim khusus Satgas 308 PRESISI yang dipimpin langsung oleh Kasatreskrim AKP Andre Try Putra yang berisikan personel gabungan dari Polres Way Kanan dan Polsek Banjit dan juga bekerjasama dengan Polsek Bukit Kemuning dan diback up Tekab 308 Presisi Dit Reskrimum Polda Lampung.

Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna mengatakan pihaknya akan berupaya mengungkap kasus aksi Kejahatan diwilayah hukum Polres Way Kanan dengan menggunakan teknik - teknik  penyidikan baik manual maupun ilmiah (scientific crime investigation), terlebih yang mangakibatkan korban mengalami luka serius sampai terbunuh.

"Hari ini kita bentuk tim khusus dalam rangka ungkap kasus terkait penemuan mayat seorang pria dipinggir jalan poros dikampung Bonglai, kecamatan Banjit," ujarnya saat memberikan keterangan Jum'at (18/11/2023).

Tedyy mengatakan, dari hasil pemeriksaan saksi dan olah TKP serta barang bukti yang hilang diduga kuat identitas jasad pria tersebut bernama Eko (39) yang berprofesi sebagai pengemudi ojek sepeda motor.

"Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi dan olah TKP oleh anggota, pria Itu bernama Eko warga Lampura, oleh karena itu, ini menjadi perhatian kami untuk menyelidiki dan mengungkap siapa pelakunya dan saat ini masih kami buru, kami mohon doa dan dukungannya agar dapat segera ditangkap, jadi apabila ada informasi dari masyarakat sekecil apapun akan kita tindak lanjuti," ungkapnya.

Teddy mengatakan, ini sesuai penekanan Kapolda Lampung Inspektur Jenderal Akhmad Wiyagus  dalam rangka menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah hukum Polda Lampung.

"Jadi ini intruksi langsung pak kapolda, jadi kita tidak segan untuk melakukan tindakan tegas terukur kepada para pelaku kriminal yang meresahkan atau pun membahayakan masyarakat," tuturnya.

Sementara itu Kapolsek Banjit Iptu Supriyanto mengatakan, kasus penemuan mayat di kampung Bonglai, Kecamatan Banjit, itu berawal pada hari Kamis tanggal 17 November 2022 sekitar pukul 07.00 WIB saksi Warga yang bernama Sadli sedang melintas di Jalan poros Kampung Bonglai hendak mengambil Nira.

"Saat dilokasi tanpa sengaja saksi ini melihat seorang laki-laki terlentang di pinggir jalan didekat kebun kopi sudah bersimbah darah, setelah itu Sadli memberhentikan saksi yang bernama Rohman yang saat itu sedang melintas untuk menjual ikan, lalu Rohman ini memberitahukan via telepon kepada saksi Jawi dan melaporkan kejadian tersebut kepada Bhabinkamtibmas Kampung Bonglai," ungkapnya.

Supriyanto mengatakan, setelah mendapat informasi petugas Polsek Banjit langsung mendatangi TKP untuk melakukan olah TKP, pada penemuan jasad pria dan petugas kita langsung berkoordinasi dengan UPT Puskesmas Banjit dan didampingi Tim Indonesia Automatic Finger Print Indentification System (INAFIS) Satreskrim Polres Way Kanan.

"Dari hasil pemeriksaan oleh Tim Nakes Puskesmas Banjit dan Tim INAFIS Polres Way Kanan, terdapat 6 luka pada bagian tubuh korban diduga akibat tusukan senjata tajam.

"Dari hasil pemeriksaan ada 6 Luka pada tubuh korban, dan ada satu luka lecet dibagian lutut kiri panjang 2 cm, lebar 4 cm," ungkapnya.

Supriyanto mengatkan, dari hasil pemeriksaan sementara diduga korban dibunuh dengan cara dibacok menggunakan senjata tajam jenis pisau dari arah belakang.

"Untuk di TKP kita menemukan barang bukti  satu bilah pisau dalam keadaan bengkok, satu buah helm warna Hitam bermotif warna Silver, satu buah topi warna cream dan satu pasang sendal warna coklat merk Yumeida," tutupnya. (*)