Terkait Aksi Baku Hantam di UM Metro, HMI: Rektorat Gagal Membina Mahasiswa

Ketua Umum (Ketum) HMI Cabang Metro, Chairul Aji Bangsawan. Foto: Arby/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Metro - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kota Metro
menyayangkan aksi baku hantam antar mahasiswa di Fakultas Hukum Universitas
Muhammadiyah (FH-UM) Kota setempat. HMI menilai Rektorat UMM telah gagal melakukan pembinaan kepada mahasiswanya.
Hal tersebut ditegaskan Ketua Umum (Ketum) HMI Cabang Metro, Chairul Aji
Bangsawan. Ia menilai kericuhan antar mahasiswa di dalam lingkungan kampus yang
berujung saling lapor tersebut seharusnya menjadi tanggungjawab pihak rektorat.
"Kami sangat menyayangkan peristiwa kericuhan mahasiswa Universitas
Muhammadyah Metro yang terjadi di depan halaman gedung Fakultas Hukum dan
mengakibatkan lima mahasiswa terluka. Tentunya hal itu menjadi tamparan keras
rektorat terhadap pola pendidikan yang diajarkan di lingkungan kampus,"
kata dia saat dikonfirmasi Kupastuntas.co, Jum'at (18/11/2022).
Ketua HMI Metro tersebut juga mengungkapkan, seharusnya sebelum kericuhan
berbuntut panjang, pihak kampus melakukan upaya perdamaian dengan memediasi
kedua belah pihak.
"Seharusnya pihak kampus tidak tutup mata dan membiarkan kerusuhan
dilingkungan pendidikan itu meluas dan berujung ke ranah hukum. Seharusnya juga
pihak kampus melakukan penyelesaian secara internal dengan cara mediasi antara
kedua belah pihak karena biar bagaimanapun dua kelompok yang bertikai ini
merupakan mahasiswanya," ujarnya.
Chairul Aji Bangsawan juga mempertanyakan pola pendidikan dan penanaman
nilai-nilai adab yang diwariskan dari para pembimbing kepada mahasiswanya.
"Kami justru mempertanyakan kenapa pihak kampus tidak melakukan upaya
penyelesaian dengan mediasi dan justru membiarkan konflik tersebut meluas dan
berlanjut ke ranah hukum. Pola pendidikan macam apa ya diajarkan oleh perangkat
rektorat ini, karena dengan dilakukan pembiaran saling lapor itu kami patut
menduga bahwa konflik itu sudah ada sejak lama tapi sengaja dipupuk oleh pihak
kampus," bebernya.
Ia menilai, rektorat UMM gagal dalam menghadirkan pola pendidikan persatuan
sebagaimana pengamalan Pancasila yang merupakan ideologi bangsa.
"Sikap HMI hari ini jelas, rektor beserta jajarannya telah gagal dalam
melakukan pembinaan dan menyelesaikan persoalan internal dilingkungan mahasiswa
kampus tersebut. Seharusnya rektor turun tangan dalam upaya mendeteksi dini
kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi dan mencoreng marwah kampus,"
ungkapnya.
Pria yang akrab disapa Chairul itu berharap agar pihak kampus UMM dapat
menyelesaikan persoalan tersebut secara internal. Hal itu sebagai upaya
mencegah meluasnya konflik antar mahasiswa.
"Kami berharap rektorat UMM dapat menyelesaikan problematika yang ada
didalam kampus agar setiap permasalahan tidak berkepanjangan apa lagi sampai
keluar dan masuk ke ranah hukum. Upaya mediasi itu seharusnya dilakukan terlebih
dahulu oleh pihak rektorat, ini justru membiarkannya tidak kondusif,"
jelasnya.
HMI mengajak seluruh perguruan tinggi di Bumi Sai Wawai dapat mengambil
pelajaran dari insiden baku hantam antar kelompok mahasiswa di UMM beberapa
hari lalu.
"Tentunya insiden kemarin di UMM menjadi bahan evaluasi bagi kita
semua, baik mahasiswa maupun perguruan tinggi yang ada di Kota ini. Ini
contohnya, jika pihak kampus lalai dalam pembinaan, maka yang dirugikan adalah
masyarakat lingkungan kampus, lembaga kampus dan Kota Metro yang merupakan Kota
pendidikan," tandasnya.
Diketahui, sebelumnya telah terjadi insiden baku hantam antar kelompok
mahasiswa di halaman gedung Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Metro pada
Rabu (16/11/2022) sekitar pukul 13.06 WIB.
Akibatnya, lima orang mahasiswa yang terlibat kericuhan mengalami luka-luka
dan sempat dilarikan ke rumah sakit umum Ahmad Yani Metro (RSUDAY). (*)
Berita Lainnya
-
Pemkot Metro Hapus Denda PBB-P2 Tahun 2002-2024, Warga Hanya Diminta Bayar Pokok Pajak
Selasa, 01 Juli 2025 -
Peringati HUT Bhayangkara ke-79, Polres Metro Komitmen Berantas C3 dan Narkoba
Selasa, 01 Juli 2025 -
339 PPPK Resmi Terima SK dari Wali Kota Metro
Senin, 30 Juni 2025 -
Dinkes Metro Bantah Dugaan Penyelewengan Dana DAK Kesga 2024
Senin, 30 Juni 2025