• Jumat, 29 Maret 2024

Kamus Digital Bahasa Lampung Baru Menampung Lima Ribu Kosa Kata

Rabu, 30 November 2022 - 17.27 WIB
731

Ilustrasi

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kantor Bahasa Provinsi Lampung masih terus mengembangkan kamus Lampung - Indonesia versi digital dengan memperbanyak kosa kata yang bisa masuk kedalam katalog kamus tersebut.

Pengkaji Bahasa dan Sastra pada Kantor Bahasa Provinsi Lampung, Lusiana Dewi, menjelaskan jika sampai saat ini baru ada lima ribu kosa kata bahasa Lampung yang sudah masuk kedalam kamus digital tersebut.

"Jadi sampai saat ini kamus digital untuk bahasa Lampung - Indonesia ini baru menampung lima ribu kosa kata. Lima ribu kosa kata ini terhimpun dalam dua kali edisi pembaruan. Jadi setiap pembaruan selalu ada tambahan kosa kata baru," katanya saat dimintai keterangan, Rabu (30/11/2022).

Menurutnya, kendala belum maksimal nya kosa kata yang masuk kedalam kamus digital tersebut lantaran banyak masyarakat asli Lampung yang saat ini sudah tidak menggunakan bahasa daerah dalam berkomunikasi sehari-hari.

"Dalam inventarisasi Bahasa Lampung sendiri terdapat sejumlah kendala. Seperti banyak kaum pribumi yang sudah larut pelafalan bahasa Lampung dalam komunikasi sehari-hari. Tapi kami masih terus melakukan inventarisasi," kata dia. 

Ia menjelaskan jika untuk terus melestarikan bahasa Lampung pihaknya juga mengupayakan agar beberapa kosa kata penting bahasa Lampung dapat masuk dan terserap kedalam Kampus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

"Kami juga upayakan agar kosa kata bahasa Lampung bisa masuk kedalam KBBI. Ini sebagai upaya menjaga kelestarian dan memudahkan masyarakat. Kosa kata yang sudah masuk itu seperti  jering ojau, dimana kata ini adalah sebutan untuk tunas jengkol," kata dia.

Berdasarkan pantauan kupastuntas.co di PlayStore, kamus Lampung-Indonesia telah diunduh lebih dari seribu orang dengan rating atau ulasan 3,8.

Salah satu pengguna apliaksi tersebut, Usman Roni, meminta kepada Balai Bahasa untuk dapat terus melakukan perbaikan salah satunya dengan merincikan keterangan dialek A atau O dari kata yang ditampilkan.

Sementara itu pengguna yang lain, Lia Babatan, merasa terbantu dengan kehadiran kamus Lampung-Indonesia meski banyak kosa kata yang belum ditampilkan. (*)

Berita Lainnya

-->