Sempat Terisolir, Jembatan Darurat Bagi Masyarakat Sukau Lambar Akhirnya Selesai Dibangun

Kondisi jembatan gantung sementara di Pekon Pagar Dewa, Kecamatan Sukau, Lampung Barat yang telah selesai dibangun, Jumat (9/12/20222). Foto: Echa/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co,
Lampung Barat - Setelah sempat terisolir akibat putusnya jembatan yang
menghubungkan pekon Pagar Dewa - Sukamulya Kecamatan Sukau akibat banjir
beberapa waktu lalu kini masyarakat bisa bernafas lega pasalnya jembatan
darurat yang di bangun telah rampung dan sudah bisa di lalui. Jumat
(9/12/2022).
Peratin (Kepala Desa)
Sukamulya, Kecamatan Sukau Budi menyampaikan pembangunan jembatan tersebut
selesai di bangun Kamis (8/12/2022) kemarin oleh BPBD Lampung Barat bersama
Vertical Rescue Indonesia serta dibantu secara swadaya oleh masyarakat Pekon
Pagar Dewa dan Pekon Sukamulya selama 12 hari.
Dirinya bersama
seluruh warga yang ada di dua Pekon di wilayah setempat mengaku senang atas
pembangunan jembatan yang di peruntukkan untuk masyarakat setempat dalam
menjalankan aktifitas sehari-hari, sebab menurut pengakuan nya akses jembatan
tersebut merupakan jalan penghubung utama kedua pekon itu.
"Karena pasca
putusnya jembatan ini kami bersama masyarakat dalam menjalankan aktifitas
seringkali terhambat terlebih ini adalah akses utama bagi masyarakat kami,
sehingga kami sangat berterima kasih atas upaya dari pemerintah untuk membangun
jembatan darurat bagi warga kami disini," katanya.
Sebelum dibangun nya
jembatan darurat tersebut pihaknya mengaku khawatir kepada masyarakat yang
ingin menyebrangi sungai untuk melakukan aktifitas khususnya anak-anak ketika
ingin berangkat sekolah karena hanya menggunakan jembatan seadanya yang terbuat
dari potongan kayu di bantu perahu karet dari BPBD.
"Selain itu roda
perekonomian pun sempat terhambat karena akses utama masyarakat untuk menjual
hasil tanam tumbuh mereka sudah tidak ada lagi padahal penghasilan masyarakat
untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka ada pada hasil pertanian itu sendiri
tetapi untuk menjual nya tidak ada akses untuk menyebrang," imbuhnya.
Sehingga pihaknya pun
menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak terkait yang telah
memfasilitasi masyarakat dengan pembangunan jembatan darurat, namun pihaknya
tetap mengharapkan adanya pembangunan jembatan permanen untuk memaksimalkan
roda perekonomian masyarakat setempat.
Karena jembatan
darurat yang saat ini telah selesai di bangun hanya mampu menopang beban hingga
150 Kg dan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua serta pejalan kaki, sehingga
harapan pihaknya kedepan pembangunan jembatan darurat bisa dilakukan sehingga
kendaraan roda empat bisa melintas untuk memaksimalkan aktifitas masyarakat.
"Karena mayoritas
masyarakat disini kan petani untuk menjual hasil alam nya mereka perlu
menggunakan kendaraan roda empat pick up, karena jika menggunakan motor tentu
akan menambah biaya lagi karena harus kerja berulang kali, sehingga harapan nya
kedepan ada pembangunan lanjutan terkait jembatan permanen," pungkasnya.
Sementara itu Aswin
warga setempat mengaku senang di bangun nya jembatan darurat tersebut sebab
tidak lagi merasa khawatir ketika anak berangkat sekolah.
"Sekarang
alhamdulilah sedikit agak lega lah karena saat anak-anak berangkat sekolah mereka
tidak perlu lagi menyebrangi sungai dengan meniti bilah kayu, meskipun tetap
harapan kami agar ada pembangunan jembatan secara permanen agar aktifitas
masyarakat bisa kembali normal seperti biasanya," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Parosil Mabsus: Musim Panen Kopi dan Ramainya Pendatang Buat Permintaan Elpiji 3 Kg Meningkat
Senin, 07 Juli 2025 -
Fraksi PDI-P DPRD Lampung Barat Minta Kejelasan Sistem Pengelolaan Pasar Tematik Jelajah Danau Ranau
Senin, 07 Juli 2025 -
Pemkab Lambar Bentuk Satgas Tangani Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
Senin, 07 Juli 2025 -
Diguyur Hujan Deras, Ruas Jalan Nasional di Lampung Barat Nyaris Putus
Minggu, 06 Juli 2025