Sudin Dukung KKP Beri Pelatihan dan Bantuan Kepada Nelayan di Bandar Lampung

Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin yang diwakilkan oleh Tenaga Ahli Komisi IV, Mesah Tarigan berfoto bersama para nelayan peserta pelatihan dan Sertifikasi Kecakapan Nelayan (SKN) di TPI Lempasing, Kota Bandar Lampung, Minggu (18/12/2022). Foto: Ist
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Ketua Komisi IV DPR RI,
Sudin mendukung dan mendorong Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk
terus berkomitmen memberikan pelatihan dan bantuan alat keselamatan kerja bagi
nelayan.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin
melalui Tenaga Ahli Komisi IV, Mesah Tarigan dalam kegiatan Sertifikasi
Kecakapan Nelayan (SKN) bagi masyarakat Kota Bandar Lampung, di TPI Lempasing,
kota setempat, Minggu (18/12/2022).
"Saya tentu mendukung dengan adanya pelatihan dan juga bantuan untuk nelayan, dan tentunya sebagai nelayan harus bisa melihat wilayah mana saja yang terdapat terumbu karang atau daerah mana saja yang mempunyai arus kencang/kuat," kata Sudin yang diwakili oleh Tenaga Ahli, Mesah Tarigan.
Sudin juga mengatakan, profesi nelayan merupakan salah satu
profesi yang berat dan berisiko tinggi karena menyangkut aspek nyawa, sehingga
diperlukan mental yang kuat dan yang lebih penting adalah ilmu berlayar.
"Kita ketahui bersama bahwa profesi nelayan tidak
mudah, untuk itu dalam rangka peningkatan kecakapan berlayar Badan Riset dan
Sumber Daya manusia Kelautan Perikanan KKP mendorong nelayan untuk mendapatkan
materi pengetahuan dasar tentang pelayaran, serta teknik operasi menangkap ikan
dan teknik keselamatan kerja P3K," katanya.
Sudin mengingatkan dan mengimbau agar dalam Pelatihan ini,
nelayan tetap komitmen menyelesaikannya hingga akhir acara agar benar-benar
paham dan mengerti akan arti penting keselamatan kerja dalam berlayar.
"Saya berharap nelayan dapat meningkatkan produksi tangkapannya dan nelayan mempunyai nilai tambah dan daya saing dari hasil tangkapannya, serta jika tertarik dalam industri perikanan, dan sertifikat tersebut mempunyai posisi tawar untuk bekerja di Kapal Perikanan," tandasnya.
Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan KKP, Lilly
Aprilya Pregiwati mengatakan kegiatan sertifikasi kecakapan nelayan ini adalah
salah satu upaya yang dipersiapkan dalam rangka mewujudkan satu dari lima
program Kementerian Kelautan dan Perikanan yang terkait dengan penangkapan ikan
terukur.
"Jadi kepada nelayan khususnya nelayan lokal ini juga
akan diberikan kuota untuk bisa menangkap dan salah satunya yang nantinya akan
menjadi syarat yang harus dimiliki oleh para nelayan adalah menunjukkan
kompetensi yang dimilikinya sebagai nelayan dan bagaimana caranya hari ini kita
mulai secara bertahap melakukan kegiatan pembekalan, sehingga kompetensi
nelayan meningkat," kata Lilly.
Lilly berharap para nelayan fokus dan memahami apa yang
disampaikan dalam kegiatan ini, sehingga nantinya dapat diimplementasikan saat
berlayar.
"Tentu ini penting sekali, disini intinya sebenarnya
lebih ingin menggali dan melengkapi kemampuan bapak-bapak yang selama ini sudah
dilakukan, jadi nanti beberapa mata latihan yang akan diberikan itu diantaranya
adalah terkait dengan keselamatan, ini menjadi penting," utasnya.
Kepala Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Tegal, Dedi
Hertono mengatakan, berlayar yang dilakukan oleh nelayan adalah kegiatan
beresiko tinggi dimana kegiatan dimulai dari nelayan berangkat dari pelabuhan
kemudian kembali untuk menjual hasil tangkapan.
"Itu semua harus dilakukan dengan selamat dan memang
harus cakap untuk keselamatan operasional. Kegiatan SKN ini akan memberikan
pengetahuan dan keterampilan agar bapak-bapak bisa kembali dengan selamat
membawa hasil tangkapannya untuk dijual dan bisa diberikan kepada
keluarga," utasnya.
Ia mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari
dari 18 hingga 19 Desember dan akan diikuti oleh 200 peserta nelayan dari
Bandar Lampung.
"Saya harap peserta bisa mengikuti kegiatan ini dari
awal sampai selesai dan nanti akan ada evaluasi juga yang akan diberikan kepada
bapak untuk mengevaluasi kegiatan ini. Jadi kami harapkan bapak-bapak bisa
mengikuti kegiatan ini dengan seksama," tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
YBIL Gugat PT Bumi Persada Langgeng ke PN Tanjung Karang atas Sengketa Lahan di Kemiling
Selasa, 06 Mei 2025 -
8000 Ijazah Belum Diambil, Disdikbud Lampung Godok Rencana Diantar Langsung
Selasa, 06 Mei 2025 -
Badan Gizi Nasional: Dapur MBG Tingkatkan Gizi Siswa dan Buka Peluang Kerja di Lampung
Selasa, 06 Mei 2025 -
Pansus Tata Niaga Singkong Ancam Sanksi Tegas Perusahaan Langgar Instruksi Gubernur
Selasa, 06 Mei 2025