• Rabu, 07 Mei 2025

Sudin Dukung KKP Beri Pelatihan dan Bantuan Kepada Nelayan di Bandar Lampung

Minggu, 18 Desember 2022 - 16.34 WIB
1k

Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin yang diwakilkan oleh Tenaga Ahli Komisi IV, Mesah Tarigan berfoto bersama para nelayan peserta pelatihan dan Sertifikasi Kecakapan Nelayan (SKN) di TPI Lempasing, Kota Bandar Lampung, Minggu (18/12/2022). Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin mendukung dan mendorong Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk terus berkomitmen memberikan pelatihan dan bantuan alat keselamatan kerja bagi nelayan.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin melalui Tenaga Ahli Komisi IV, Mesah Tarigan dalam kegiatan Sertifikasi Kecakapan Nelayan (SKN) bagi masyarakat Kota Bandar Lampung, di TPI Lempasing, kota setempat, Minggu (18/12/2022).

"Saya tentu mendukung dengan adanya pelatihan dan juga bantuan untuk nelayan, dan tentunya sebagai nelayan harus bisa melihat wilayah mana saja yang terdapat terumbu karang atau daerah mana saja yang mempunyai arus kencang/kuat," kata Sudin yang diwakili oleh Tenaga Ahli, Mesah Tarigan.

Sudin juga mengatakan, profesi nelayan merupakan salah satu profesi yang berat dan berisiko tinggi karena menyangkut aspek nyawa, sehingga diperlukan mental yang kuat dan yang lebih penting adalah ilmu berlayar.

"Kita ketahui bersama bahwa profesi nelayan tidak mudah, untuk itu dalam rangka peningkatan kecakapan berlayar Badan Riset dan Sumber Daya manusia Kelautan Perikanan KKP mendorong nelayan untuk mendapatkan materi pengetahuan dasar tentang pelayaran, serta teknik operasi menangkap ikan dan teknik keselamatan kerja P3K," katanya.

Sudin mengingatkan dan mengimbau agar dalam Pelatihan ini, nelayan tetap komitmen menyelesaikannya hingga akhir acara agar benar-benar paham dan mengerti akan arti penting keselamatan kerja dalam berlayar.

"Saya berharap nelayan dapat meningkatkan produksi tangkapannya dan nelayan mempunyai nilai tambah dan daya saing dari hasil tangkapannya, serta jika tertarik dalam industri perikanan, dan sertifikat tersebut mempunyai posisi tawar untuk bekerja di Kapal Perikanan," tandasnya.

Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan KKP, Lilly Aprilya Pregiwati mengatakan kegiatan sertifikasi kecakapan nelayan ini adalah salah satu upaya yang dipersiapkan dalam rangka mewujudkan satu dari lima program Kementerian Kelautan dan Perikanan yang terkait dengan penangkapan ikan terukur.

"Jadi kepada nelayan khususnya nelayan lokal ini juga akan diberikan kuota untuk bisa menangkap dan salah satunya yang nantinya akan menjadi syarat yang harus dimiliki oleh para nelayan adalah menunjukkan kompetensi yang dimilikinya sebagai nelayan dan bagaimana caranya hari ini kita mulai secara bertahap melakukan kegiatan pembekalan, sehingga kompetensi nelayan meningkat," kata Lilly.

Lilly berharap para nelayan fokus dan memahami apa yang disampaikan dalam kegiatan ini, sehingga nantinya dapat diimplementasikan saat berlayar.

"Tentu ini penting sekali, disini intinya sebenarnya lebih ingin menggali dan melengkapi kemampuan bapak-bapak yang selama ini sudah dilakukan, jadi nanti beberapa mata latihan yang akan diberikan itu diantaranya adalah terkait dengan keselamatan, ini menjadi penting," utasnya.

Kepala Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Tegal, Dedi Hertono mengatakan, berlayar yang dilakukan oleh nelayan adalah kegiatan beresiko tinggi dimana kegiatan dimulai dari nelayan berangkat dari pelabuhan kemudian kembali untuk menjual hasil tangkapan.

"Itu semua harus dilakukan dengan selamat dan memang harus cakap untuk keselamatan operasional. Kegiatan SKN ini akan memberikan pengetahuan dan keterampilan agar bapak-bapak bisa kembali dengan selamat membawa hasil tangkapannya untuk dijual dan bisa diberikan kepada keluarga," utasnya.

Ia mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari dari 18 hingga 19 Desember dan akan diikuti oleh 200 peserta nelayan dari Bandar Lampung.

"Saya harap peserta bisa mengikuti kegiatan ini dari awal sampai selesai dan nanti akan ada evaluasi juga yang akan diberikan kepada bapak untuk mengevaluasi kegiatan ini. Jadi kami harapkan bapak-bapak bisa mengikuti kegiatan ini dengan seksama," tandasnya. (*)