• Selasa, 06 Mei 2025

Hore! Tempat Wisata di Bandar Lampung Boleh Buka 100 Persen Saat Nataru

Rabu, 21 Desember 2022 - 19.32 WIB
158

Ilustrasi

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kapasitas pengunjung tempat wisata di Kota Bandar Lampung tak lagi dibatasi pada saat Natal 2022 dan Tahun Baru (Nataru) 2023.

Sekretaris Dinas Pariwisata Bandar Lampung, Dirmansyah mengatakan, tahun ini berbeda dengan sebelumnya yang masih dipengaruhi covid-19 dan pengendaliannya cukup ketat apalagi pengunjung dari luar daerah waktu itu sangat dibatasi dengan PPKM level 3.

Namun saat ini dimana Kota Bandar Lampung status level 1, yang artinya bebas tapi tetap harus menerapkan protokol kesehatan (Prokes).

"Tahun ini secara nasional sudah bebas, tempat-tempat wisata juga bebas tidak dilakukan pembatasan persentase kapasitas pengunjungnya. Tapi tetap kita imbau petugas untuk membatasi sendiri, kalau sudah penuh jangan dipaksakan," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (21/12/2022).

Lebih lanjut Dirmansyah menyampaikan, pihaknya melakukan persiapan khusus menyambut Nataru tahun ini dengan melakukan monitoring juga dalam rangka pengumpulan data kunjungan wisata.

Selain itu pihaknya juga akan tindaklanjuti dengan pemberian surat pemberitahuan (SPT) untuk melakukan monitoring di tempat wisata.

"Insya Allah tanggal 24 kita akan mengeluarkan SPT khusus tempat wisata saja. Kalau kemarin hotel juga, tapi ini hanya tempat wisata dan hiburan saja," ucap dia.

SPT yang disampaikan pada pelaku usaha tersebut jelasnya, yakni ada beberapa poin, pertama terkait di pariwisata harus ada Clean, healty, safety dan environment (CHSE).

"Jadi itu standar pariwisata akan lakukan monitoring untuk kebersihan misalnya menyediakan tempat cuci tangan dan lainnya," sambungnya.

"Sekaligus memberi tahu langsung khususnya terkait wisata air waterboom dan pantai, untuk menambah penjaga atau saving guard," timpalnya.

Dirmansyah mengaku, pihaknya melakukan monitoring tempat wisata mulai 24 Desember sampai dengan 2 Januari 2023 mendatang.

Dengan tidak adanya kapasitas pengunjung yang datang, diharapkan ini juga bisa membangkitkan perekonomian daerah, khususnya bagi pelaku UMKM.

"Semakin banyak orang datang semakin banyak orang perlu makan. Maka ini terbantu bagi UMKM untuk ekonominya, tapi tetap harus tertib sesui standar keamanan," tandasnya. (*)