• Rabu, 07 Mei 2025

Lampung Terima 25 Ribu Ton Beras Impor dari Thailand

Rabu, 21 Desember 2022 - 14.48 WIB
232

Kepala Perum Bulog Divisi Regional Lampung, Etik Yulianti. Foto: Dok/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Indonesia resmi melakukan impor beras sebanyak 500 ribu ton yang akan didatangkan secara bertahap. Dari jumlah tersebut Provinsi Lampung sendiri menerima kuota 5 persen atau sebanyak 25 ribu ton.

Kepala Perum Bulog Divisi Regional Lampung, Etik Yulianti mengatakan, beras yang diterima oleh Provinsi Lampung berasal dari negara Thailand dan akan didatangkan ke dalam dua tahap hingga 2023 mendatang.

"Lampung dapat kuota beras impor 5 persen atau 25 ribu ton. Ini akan diberikan secara bertahap dimana tahap pertama 10 ribu ton di akhir Desember dan tahap kedua di Januari sebelum panen sebanyak 15 ribu ton. Berasnya berasal dari Thailand," kata Etik, saat dimintai keterangan, Rabu (21/12/2022).

Etika menjelaskan, nantinya beras impor tersebut tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan masyarakat Lampung saja, namun juga akan dikirimkan ke sejumlah daerah seperti Provinsi Jambi hingga Bengkulu.

"Ini bukan untuk Lampung saja, kita sudah ditunggu dari Jambi dan Bengkulu. Tapi daerah yang devisit tetap kita bantu penuhi. Apabila mendesak nanti digunakan untuk Bandar Lampung yang daerah pertaniannya sedikit," jelasnya.

Sementara untuk harga jual sendiri, saat ini pihaknya masih menunggu informasi lebih lanjut dari pemerintah pusat sambil menunggu beras tersebut tiba di Lampung melalui Pelabuhan Panjang.

"Untuk harga jual belum ditentukan, kita tunggu sampai beras nya sampai. Namun yang penting saat ini diterima dulu dan kita memastikan kondisinya bagus dan kita tampung. Kita sudah sedang merapihkan gudang penyimpanan," terangnya.

Menurut Etik, keberadaan beras impor tersebut tidak akan mempengaruhi berkurang nya serapan beras maupun gabah yang dilakukan oleh Bulog kepada para petani yang ada di Lampung.

"Ini tidak mempengaruhi serapan gabah ditingkatkan petani. Kita akan serap terus karena kita juga mengirim kedaerahan lain. Sekarang kita sudah mengirimkan 29 ribu ton seperti ke Sumatera Barat Jambi, Riau, Palembang. Kebutuhan mereka kita bantu cukupi," pungkasnya. (*)


Video KUPAS TV : Operasional Angkutan Barang di Tol Bakauheni–Palembang Dibatasi Saat Nataru