• Selasa, 06 Mei 2025

Lampung Miliki 9 Ekor Sapi Pejantan di Lamteng untuk Kawin Suntik

Kamis, 22 Desember 2022 - 16.00 WIB
424

Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, Anwar Fuadi, saat dimintai keterangan di lingkungan kantor Gubernur Lampung, Kamis (22/12/2022). Foto:Ria/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Provinsi Lampung memiliki 9 ekor sapi pejantan yang sudah memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk menghasilkan straw atau sperma beku yang digunakan untuk inseminasi buatan atau kawin suntik pada hewan ternak sapi.

Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, Anwar Fuadi mengatakan, tempat pembuatan sperma beku tersebut berada di UPTD Balai Inseminasi Buatan (BIB) yang berlokasi di Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah.

"Kita baru memiliki satu BIB yang berlokasi di Lampung Tengah dan ini tidak semua provinsi memiliki tempat inseminasi buatan. Dan dalam sebulan produksi sperma beku kita mencapai 6 ribu dosis," kata Anwar, saat dimintai keterangan dilingkungan kantor Gubernur Lampung, Kamis (22/12/2022).

Ia menjelaskan, inseminasi buatan merupakan salah satu teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produktifitas sapi dengan cara memanfaatkan potensi pejantan unggul agar dapat mengawini lebih dari satu induk.

"Total pejantan di BIB kita ada 16 ekor dan ini yang sudah ber SNI sendiri ada 9 ekor. Untuk jenis sapi nya sendiri dari jenis Simental, Limosin, Bali dan Brahman. Jadi yang dipilih memang pejantan yang memiliki kualitas bagus," terangnya.

Menurutnya, sperma beku yang dihasilkan oleh sapi pejantan unggul tersebut selanjutnya dijual ke peternak yang ada di Lampung secara langsung atau melalui Dinas Peternakan Kabupaten/Kota yang melakukan kordinir.

"Jadi sekarang peternak yang akan memperbanyak sapi nya atau mengembangbiakan tidak lagi melalui kawin alam tapi cukup dengan kawin suntik sperma. Untuk harga nya sendiri Rp6.000 per dosis dan sampai saat ini sudah masuk sekitar Rp370 juta ke PAD Pemprov Lampung," ungkapnya.

Menurutnya, untuk dapat menjadikan betina bunting maka hanya dibutuhkan satu kali suntikan sperma beku. Namun sperma tersebut harus dihasilkan oleh pejantan yang bagus secara genetik, secara fisik sehingga sperma yang dihasilkan memiliki kualitas yang bagus.

"Tapi ada faktor pendukung lainnya seperti saat penyuntikan harus dalam masa subur si betina. Atau teknik dari petut yang melakukan penyuntikan juga harus dipastikan benar sehingga cukup satu kali suntik maka betina sudah bisa bunting," jelasnya.

Anwar menambahkan jika saat ini penjualan sperma beku tersebut maka diprioritaskan untuk kebutuhan Lampung guna mendukung program Kementerian Pertanian yaitu Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri (SIKOMANDAN).

"Jadi dengan progam SIKOMANDAN ini sperma beku kita sudah dibeli oleh pemerintahan pusat tapi memang diperuntukkan untuk peternak di Lampung.  Namun tidak menutup kemungkinan nanti ketika jumlah kita cukup maka akan dibeli dan di produksi keluar daerah," tutupnya. (*)


Video KUPAS TV : Belasan Gajah Rusak 50 Pipa Saluran Air Bersih di Suoh Lambar