IEC Optimis Kinerja Ekspor Lampung di 2023 Tumbuh Positif, Sektor UMKM Prioritas Utama

Korwil Regional Sumbagsel IEC, Mummad Amar saat dimintai keterangan usai menggelar pertemuan dengan Wakil Gubernur Lampung, Selasa (3/1/2023). Foto: Ria/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Indonesian Export Channel
(IEC) optimistis kinerja ekspor di Provinsi Lampung pada tahun 2023 ini akan
tumbuh positif dimana Lampung telah berhasil melewati berbagai kondisi dan
tantangan akibat pandemi Covid-19.
Korwil Regional Sumbagsel IEC, Mummad Amar, mengungkapkan
jika pihaknya siap dan berkomitmen untuk menjebatani para pelaku UMKM yang ada
di Provinsi Lampung untuk bertemu dengan konsumen atau buyer.
"Pelaku UMKM yang berpotensi ada pasar nya maka kita
fasilitasi dan kami juga validasi sehingga produk nya benar-benar berkualitas
dan berkas sertifikasi juga kita pastikan harus ada," katanya saat
dimintai keterangan di lingkungan kantor Gubernur Lampung, Selasa (3/1/2023).
Ia menjelaskan jika pihaknya memiliki tugas untuk
memvalidasi dan memastikan produk yang akan diekspor sesuai dengan spesifikasi
yang diminta oleh pasar dan harus sanggup memenuhi permintaan dari negara yang
dituju.
"Kita harapkan UMKM bisa go internasional dan kita juga
sering melakukan pertemuan antara pembeli dan penjual. Kami optimistis di 2023
ini kinerja ekspor akan terus tumbuh positif seiring dengan adanya masa
transisi dari pandemi menjadi endemi," katanya lagi.
Menurutnya pada tahun 2022 kemarin pelaku UMKM yang sudah
difasilitasi untuk bertemu dengan pembeli mulai dari rumput laut, kopi, lidi
sawit, kayu manis hingga cocopeat atau serbuk dari buah kelapa.
"Seperti kopi itu kebanyakan di negara Eropa, rumput
laut di Australia, limbah plastik ke Pakistan, kayu manis itu ke Inggris,
cocopeat itu ke Australia dan lidi sawit lebih banyak ke Thailand,"
terangnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Lampung, Elvira Umihanni, berharap keberadaan IEC dapat membantu UMKM
yang ada di Lampung menembus pasar ekspor.
Menurutnya, pada tahun 2021 terdapat 156.150 pelaku UMKM
didaerah setempat dan dari jumlah tersebut baru ada 18 pelaku UMKM yang
berhasil menembus pasar ekspor.
"Produk yang telah berhasil diekspor seperti etnik kerajinan tapis dan sulam usus, aneka keripik dan makanan ringan, rumput laut, pinang, minyak jelantah, kopi robusta, minuman rempah, gula aren, tanaman hias, olahan perikanan serta hasil dari olahan peternakan," tutupnya. (*)
Video KUPAS TV : Setubuhi 3 Santriwati, Pemilik Ponpes di Tubaba Lampung Ditangkap Polisi
Berita Lainnya
-
Indosat Ooredoo Hutchison Catatkan Laba Bersih dan ARPU yang Progresif di Kuartal I 2025 di Tengah Kondisi Pasar yang Menantang
Rabu, 30 April 2025 -
Pemprov Lampung Bentuk Satgas Mitigasi dan Pengendalian Banjir
Rabu, 30 April 2025 -
Polisi Gadungan Peras Wanita Warga Bandar Lampung, Ancam Sebar Video Syur Korban
Rabu, 30 April 2025 -
692 Peserta Tak Hadir UTBK-SNBT di Unila
Rabu, 30 April 2025