GAK Semburkan Abu Hitam Setinggi 3000 Meter, Pengunjung Dilarang Mendekat Radius 5 Kilometer

Tampilan erupsi Gunung Anak Krakatau Rabu sore sekitar pukul 15.13 WIB. Rabu (4/1/2023). Foto: Ist
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Gunung Anak Krakatau
(GAK) meletuskan Kolom abu hitam setinggi kurang lebih 3.000 meter diatas
puncak atau sekitar 3.157 meter diatas permukaan laut.
Dilansir dari situs resmi magma.esdm.go.id, petugas
pos pantau GAK di Desa Hargo Pancuran, Kecamatan Rajabasa, Lamsel bernama Anggi
Nuryo Saputro melaporkan, erupsi yang terjadi pada hari Rabu (4/1/2023) sebanyak
dua kali yakni pukul 14.10 dan 15.09 WIB.
Sehari sebelumnya, tepatnya Selasa kemarin (3/1) GAK
sudah meletus duluan sebanyak satu kali yakni pada jam 16.38 WIB dengan
ketinggian kolom abu ± 100 m di atas puncak atau ± 257 m diatas permukaan laut.
"Kolom abu berwarna kelabu kecoklatan
berintensitas tebal menuju timur laut. Rekaman seismograf, yakni amplitudo
maksimum 47 mm dengan durasi 22 detik," bunyi nukilan laporan itu, Selasa
kemarin (3/1).
Lalu, periode pukul 12.00 sampai 18.00 WIB, Rabu (4/1).
Gunung Anak Krakatau pada jam 14.10 WIB, melontarkan abu dengan warna kelabu
mencapai ± 100 m di atas puncak atau ± 257 m diatas permukaan laut.
"Aktivitas erupsi yang terekam pada seismograf
yakni amplitudo maksimum 40 mm dan durasi 20 detik," bunyi laporan itu.
Selanjutnya, jam 15.09 WIB GAK kembali meletus dan
kolom abu mencapai ketinggian ± 3000 m diatas puncak atau ± 3157 m diatas
permukaan laut. Material kolom abu nampak berwarna hitam dan tebal yang
mengarah ke timur.
Letusan GAK, diiringi kejadian gempa amplitudo 40-56 milimeter sebanyak 2 kali pada hari ini berdurasi 20 hingga 97 detik. Lalu, 3 kali gempa frekuensi rendah beramplitudo 15-35 milimeter selama 9 sampai 27 detik.
Selanjutnya, 3 kali gempa Hybrid/Fase sejumlah 3 kali
selama 6 sampai 11 detik dengan amplitudo 28-40 milimeter. 2 kali gempa
vulkanik dangkal durasi 8 sampai 14 detik beramplitudo 35-40 milimeter.
Selain itu, juga terjadi 2 kali gempa vulkanik dalam
selama 9 sampai 11 detik dengan amplitudo 37-40 milimeter.
Untuk status level 3 atau siaga, sehingga masyarakat
maupun pengunjung dan wisatawan serta pendaki dihimbau tidak mendekati Gunung
Anak Krakatau atau pada jarak 5 kilometer dari kawah aktif.
"Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung," kata catatan laporan. (*)
Video KUPAS TV : 25 Kamar Mess Milik Grand Mercure di Bandar Lampung Ludes Terbakar
Berita Lainnya
-
LSM Pro Rakyat Soroti Dugaan Pungli di SMPN 1 Kalianda, Ketua Komite: Sudah Berdasar Kesepakatan
Sabtu, 23 Agustus 2025 -
Jejak Perang Dunia II di Pulau Sebuku Lamsel: Pemindahan Makam Dua Tentara Belanda Dimulai
Kamis, 21 Agustus 2025 -
Polemik Dugaan Pengadaan Seragam Sekolah di SMPN 1 Kalianda, DPRD Segera Panggil Dinas Pendidikan
Rabu, 20 Agustus 2025 -
PAW DPRD Lampung Selatan, Ahmad Al-Akhran Gantikan Made Sukintre
Rabu, 20 Agustus 2025