• Senin, 17 Juni 2024

Pemkot Metro Targetkan TPAS Karangrejo Jadi Sanitary Landfill Pada Tahun 2026

Jumat, 13 Januari 2023 - 13.24 WIB
142

Walikota Metro, Wahdi saat meninjau kondisi TPAS Karangrejo, Kecamatan Metro Utara. Jum'at (13/1/2023). Foto: Arby/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro menargetkan perubahan pola pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Karangrejo, Kecamatan Metro Utara dari Open Dumping menjadi Sanitary Landfill. 

Walikota Metro, Wahdi mengatakan, rencana tersebut ditargetkan berjalan dan rampung pada tahun 2026 mendatang.

"Bersama DPUTR, DLH akan melakukan proses peralihan TPAS Karangrejo dari sistem Open Dumping ke Sanitary Landfill, dimana ditargetkan peralihan tersebut dapat selesai pada tahun 2026 mendatang," kata Wahdi, Jumat (13/1/2023). 

Wahdi menuturkan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Metro diharapkan dapat mengeksekusi rencana peralihan tersebut.

“Untuk DLH, saya kira penting sekali ke depan tidak ada lagi artinya tempat pembuangan sampah, prosesnya berjalan. Tentu kita saat ini masih kontrol Landfill, proses ya,” tuturnya.

Walikota mengaku, telah menginstruksikan DLH bersama DPUTR untuk segera membuat Pusat Dapur Ulang (PDU) mini di Bumi Sai Wawai.

“Bersama PU di 2023 ini kita membuat PDU mini. Nah upaya-upaya apa, paling tidak memperbaiki sanitasi di sekitar TPA dan TPA dalam binaan di sekitar sini RW 8," bebernya .

"Kemudian yang lainnya adalah kebersihan kota dan penataan, semuanya bekerja sama termasuk dengan Disperkim,” imbuhnya.

Wahdi mengajak, seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta menjaga lingkungan. Tak hanya itu, pihaknya juga telah mengumpulkan masyarakat di sekitar TPAS untuk bersama-sama menjaga agar tidak lagi masyarakat luar Metro yang membuang sampah ke Kota setempat.

“Sebagai kontrol sosial. Karena kalau tidak ada pemberdayaan susah, tidak bisa semuanya. Sudah ada himbauan, tapi kalau ada sekelompok orang yang memaksakan diri untuk masuk ya sudah,” jelasnya.

Wahdi mengutarakan, komitmennya untuk memperhatikan warga terutama RW 8 dan 9 yang terdampak di TPA. Karenanya Pemkot telah memberikan bantuan bagi warga yang terdampak.

“Kita telah membagikan kepada 520 KK dengan per KK mendapatkan bantuan senilai Rp300.000 yang salurnya melalui kantor pos. Yang lainnya adalah puskesmas, saya sampaikan untuk melakukan home care. Kemudian memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat,” tandasnya. (*)


Editor :