Universitas Teknokrat Indonesia Tambah Doktor, Dr Ryan Randy Suryono S.Kom., M.Kom Lulus dari UI

Dr Ryan Randy Suryono S.Kom., M.Kom saat melakukan presentasi disertasi. Foto: Istimewa.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Universitas Teknokrat Indonesia kembali menambah doktor pada deretan pengajarnya. Ryan Randy Suryono S.Kom., M.Kom. berhasil menyelesaikan pendidikan doktoralnya di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia pada Kamis, (12/1/2023).
Ryan mengambil judul disertasi “Pengawasan Fintech P2P Lending di Indonesia Berbasis Berita Daring, Twitter, dan Ulasan Google Playstore”.
Intisari disertasi Ryan menjelaskan bahwa Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai pihak regulator mengeluarkan Peraturan Nomor 10 tahun 2022 tentang layanan pendanaan bersama berbasis teknologi informasi untuk mengawasi praktik Fintech P2P Lending di Indonesia.
Saat ini pengawasan tersebut dilakukan dengan menerima laporan dari masyarakat yang mengirimkan dokumen dan bukti-bukti pengaduan baik melalui LAPOR!, beranda halaman situs Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) dan Satgas Waspada Investasi (SWI).
Sedangkan masyarakat lebih banyak menyampaikan keluhan lewat media sosial. Untuk itu, regulator perlu menyusun strategi baru dalam melakukan pengawasan dengan kecerdasan komputer.
Penelitian ini bertujuan untuk membangun proses bisnis pengawasan Fintech P2P Lending di Indonesia berbasis Berita Daring, Twitter, dan Ulasan Google Playstore. Usulan Model pengawasan yang baru dijelaskan menggunakan Business Process Modeling Notation (BPMN).
Selanjutnya penerapan proses bisnis tersebut diimplementasikan dengan membuat prototipe. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan Text Mining seperti ekstraksi informasi dengan Named Entity Recognition (NER), Analisis Sentimen dan Pemodelan Topik dengan Latent Dirichlet Allocation (LDA).
Hasil dari penelitian ini memiliki kontribusi tentang usulan proses pengawasan baru berbasis Berita Daring, Twitter, dan Ulasan Google Playstore yang dapat mengidentifikasi platform fintech ilegal, mengidentifikasi platform fintech legal yang bermasalah dan menyajikan isu P2P Lending.
Dengan demikian, penerapan proses pengawasan ini bermanfaat bagi pemangku kepentingan seperti Otoritas Jasa Keuangan, Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Satgas Waspada Investasi (SWI) dan Asosiasi Fintech serta meningkatkan perlindungan konsumen.
Ryan sendiri lulus dengan IPK 3,92. Ia menyelesaikan pendidikan selama 4,5 tahun dengan predikat sangat memuaskan.
Ryan mengatakan, motivasi kuliah doktoral karena ingin menjadi dosen dan peneliti yang memberikan manfaat bagi masyarakat dan berdampak.
Ia mengucapkan, terima kasih kepada Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. HM. Nasrullah Yusuf, S.E., MBA, Wakil Rektor Dr. Mahathir Muhammad, S.E., M.M., Pembina Yayasan Hj. Hernaini, S.S., M.Pd. dan Ketua Yayasan Pendidikan Teknokrat Dewi Sukmasari SE., MSA., CA., Akt.
“Terima kasih kepada semuanya yang telah memberikan kesempatan untuk saya dapat melaksanakan studi lanjut S2 dan S3 dan dukungan baik moril serta materiil. Saya ingat pertama kali Pak Rektor menawarkan mimpi menjadi dosen adalah saat Pak Rektor memindahkan kuncir toga pada saat wisuda sarjana. Saya bersyukur Pak, itu seperti benih yang ditabur di hati saya, dan saya sirami. Saya bersyukur bisa menjadi bagian dari keluarga besar Universitas Teknokrat Indonesia, PTS terbaik ASEAN. Kata-kata yang paling saya ingat dari Pak Rektor adalah ‘Menembus Batas’ dan ini yang saya pegang. Semoga Bapak dan keluarga selalu diberikan perlindungan oleh Tuhan dan umur yang panjang,” ujar Ryan.
Ryan juga mengucapkan, terima kasih kepada Pimpinan Sidang Dr. Petrus Mursanto, Promotor (pembimbing), Dr. Indra Budi, S.Kom., M.Kom. Dewan Penguji Prof. Ir. Dana Indra Sensuse, M.LIS., Ph.D., Prof. Dr. Achmad Nizar Hidayanto, S.Kom., M.Kom., Prof. Dr.rer.nat. Achmad Benny Mutiara, S.Si, S.Kom., (Universitas Gunadarma) Betty Purwandari, S.Kom., M.Sc., Ph.D., Ir. Wahyu Catur Wibowo, M.Sc., Ph.D., Ir. Bob Hardian, M.Kom., Ph.D.
Ryan mengatakan, waktu 4,5 tahun bukan waktu yang sebentar. Ia bersyukur kuliah di Fasilkom UI. Karena, lingkungan dan fasilitas yang sangat mendukung. Banyak sekali pengalaman yang ia dapatkan selama kuliah. Ia mengatakan, dirinya bukan hanya studi doktor, melainkan diberikan kesempatan untuk:
1. Menjadi staf ahli dalam penyusunan naskah akademik Platform Digital di Kementerian Kominfo
2. Menjadi staf ahli dalam pembuatan sistem di Pemda Tangsel
3. Menjadi koordinator asisten program Magister Ilmu Komputer dan Doktor Ilmu Komputer
4. Menjadi asisten mata kuliah di MIK, DIK, dan MTI Fasilkom UI.
5. Menjadi asisten riset pada Lab. Riset Information Retrieval dan NLP serta Lab. Riset E-government dan E-Business
6. Menjadi panitia dan pengisi acara Dies Natalis Fasilkom, Internasional Conference, Doctoral Consortium
7. Menerima Hibah Penelitian Disertasi Doktor dari Kemenristekdikti dan BRIN, Menerima Hibah Penelitian Internal dari UI seperti (PIT9, PUTI Pascasarjana, dan PUTI Doktor)
8. Berhasil memublikasikan hasil disertasi di 3 Jurnal Heliyon (Q1), Information (Q2), dan Bulletin of Electrical Engineering and Informatics (Q3), dan 4 Artikel Internasional Conference
9. Di luar dari topik disertasi, aktif memublikasikan 26 artikel terindeks SINTA, SCOPUS dan Web of Science.
10. Menjadi Reviewer di Jurnal Internasional Bereputasi dan Internasional Conference seperti Heliyon, Financial Innovation, Springer Applied Economics, Arab Gulf Journal of Scientific Research Business Process Management Journal, Cogent Engineering, F1000Research, International Journal of Emerging Markets, Journal of Financial Services Marketing, SAGE Open International Journal of Information and Education Technology, ICACSIS, ICI-Aptikom, IC2IE, ICELTICs, ICOMITEE, ICEECIT, dan ICCAIS.
Peserta ujian terbuka sendiri berjumlah 72 orang yang hadir secara online dan 25 hadir secara offline di ruang pertemuan GSG Teknokrat.
Rektor Dr HM Nasrullah Yusuf SE MBA mengucapkan syukur kepada Allah Swt, salah satu dosen Teknokrat sudah lulus doktor dari UI. Ryan adalah doktor lulusan UI pertama di Teknokrat. Harapannya, makin banyak yang mengikuti jejak Ryan untuk studi lanjut di UI.
“Saya akan terus mendukung Dosen UTI lainnya yang akan melanjutkan pendidikan. Harapannya dengan kelulusan Ryan semoga bisa memotivasi dosen yang lain untuk Lanjut studi,” ujar Nasrullah. (**)
Berita Lainnya
-
Tingkatkan Bauran EBT hingga 2034, PLN Siap Jalankan RUPTL Terhijau Sepanjang Sejarah
Kamis, 29 Mei 2025 -
Tingkatkan Tata Kelola dan Kinerja, UIN RIL Gelar Evaluasi Kinerja dengan Dewas BLU
Kamis, 29 Mei 2025 -
Universitas Teknokrat dan KOMDIGI Gelar Pelatihan Pemasaran Digital Berbasis AI bagi Mahasiswa dan UMKM
Rabu, 28 Mei 2025 -
40.475 Peserta Daftar SNBT Unila 2025, Pendidikan Kedokteran Paling Diminati
Rabu, 28 Mei 2025