Warga Keluhkan Kerusakan Sejumlah Sarpras Olahraga di Metro

Sejumlah pekerja saat menutup genangan air dalam lapangan sepakbola Stadion Tejosari menggunakan pasir. Foto: Arby/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Metro - Sejumlah sarana dan prasarana
(Sarpras) Olahraga di Kota Metro mengalami kerusakan dan menjadi keluhan
masyarakat. Pemerintah Kota (Pemkot) setempat diminta merespon cepat keluhan
serta melakukan perbaikan.
Dari pantauan Kupastuntas.co, kerusakan fasilitas olahraga
dikeluhkan masyarakat pecinta tenis lapangan. Keluhan itu muncul lantaran atap
lapangan yang bocor saat hujan deras. Selain itu juga terdapat sekitar 36 titik
lubang pada atap lapangan Tenis indoor di Kelurahan Yosodadi, Kecamatan Metro
Timur.
Kemudian, keluhan fasilitas olahraga selanjutnya muncul di
Stadion Tejosari, Kecamatan Metro Timur. Dilokasi tersebut terlihat kawasan
dalam lapangan dan lintasan joging track tergenang air disejumlah titik.
Dilokasi stadion, juga terpantau dua orang pekerja yang
sedang melakukan penimbunan di dalam lapangan sepakbola dengan menggunakan
pasir. Hal itu dilakukan agar air yang menggenangi lapangan dapat segera
terserap.
Saat dikonfirmasi, penjaga lapangan tenis indoor yang akrab
disapa Abah Lilik mengungkapkan bahwa kebocoran disebabkan oleh sambungan pada
atap yang rusak.
"Yang bocor itu dari atap satu ke yang satunya itu
kalau kena hujan mekar, dan air itu mengalir dari sela-sela sambungan atap itu.
Deras banget itu bocornya," kata dia kepada Kupastuntas.co, Rabu
(25/1/2023).
Ironisnya, atap yang mengalami kebocoran tersebut belum
genap dua bulan dilakukan perbaikan. Tak hanya itu, hantaman bola softball juga
disebut sebagai faktor utama yang memperparah kondisi kebocoran atap.
"Jadi bocor ini muncul setelah didandani, kurang lebih
sudah satu bulan ini. Terakhir didandani sekitar bulan November. Jadi habis
dibenerin malah bocor," bebernya.
"Kalau yang habis kena bola softball itu sudah di
benerin tapi malah bocornya lebih parah habis dibenerin. Maka ditaruh bak untuk
nampung air ditengah lapangan itu," imbuhnya.
Ia beserta sejumlah petenis berharap agar pemerintah Kota
Metro melalui Dinas terkait segera melakukan perbaikan sebelum kondisi semakin
parah.
"Harapannya ya itu segera dibenerin, saya juga sudah
melaporkan bocor itu ke Dispora," pungkasnya.
Sementara itu di stadion Tejosari, para pekerja mengaku
telah melakukan penimbunan pasir ke dalam lapangan sejak kemarin. Ia
memprediksi, penimbunan lapangan dengan pasir tersebut dapat rampung hingga
sepekan mendatang.
"Semua ini yang menggenang akan ditimbun, sudah dua
hari ini dikerjakan. Ya cuma berdua saja yang ngerjainnya, jadi belum tau
selesainya kapan, paling tidak sampai seminggu," ucap Madil, seorang
penjaga Stadion yang ikut melakukan penimbunan lapangan.
Pria yang akrab disapa Mang Cek itu mengungkapkan, dalam dua
hari telah habis sebanyak dua rit pasir untuk menimbun lapangan sepakbola dalam
stadion.
"Yang diutamakan nimbun di dalam lapangan itulah, pakai
pasir ini. Sudah dua rit habis pasir ini, untuk nimbun tiga titik yang
tergenang air ini. Kalau nimbun yang lain kami belum ada perintah,"
ujarnya.
Ia juga mengungkapkan, sebelumnya telah dilakukan penimbunan
menggunakan pasir pada tahun 2022. Namun, lantaran hujan dengan intensitas
tinggi yang kerap melanda Metro membuat kawasan dalam stadion tergenang.
"Tahun kemarin itu cuma timbun pasir untuk tempat
joging itu cuma didepan tiang bendera, sama keliling pas mau upacara bendera 17
Agustus tahun 2022 kemarin. Yang jadi masalah itu kalau hujan begini tempat jogingnya
ikut ambles," tutupnya.
Terpisah, saat dikonfirmasi Kupastuntas.co, Kepala Dinas
Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Metro, Tri Hendriyanto
menyebut, penyebab kebocoran atap lapangan tenis indoor akibat hantaman bola
softball.
"Itu kan dulu bocor sudah kita benerin, nah sekarang
itu bocor lagi itu kena bola softball. Mau membenahi itu kan harus pesan
barangnya dulu dan sudah kita pesan, barang itu tidak ada di Lampung,"
jelasnya.
"Sudah dalam proses pembenahan, itu kan kalau ganti
atapnya harus satu lembar. Kalau yang kecil-kecil bisa ditambal. Pasti kami
benahi walaupun anggarannya tidak ada, yang penting bagus dulu. Barangnya
datang langsung diperbaiki, pesannya itu di Surabaya," tambahnya.
Sementara soal air yang menggenangi lapangan stadion
Tejosari, pihaknya tengah melakukan perbaikan dengan cara menimbun genangan
menggunakan pasir.
"Soal lapangan stadion ini, pemeliharaan tahun kemarin
ada tapi itu diluar fisik pemeliharaan yang tahun kemarin. Tahun kemarin kan
hanya benerin lapangannya luasnya 1 hektar," terangnya.
"Sekarang sudah dibenerin, sudah dua hari ini. Di
stadion itu fokusnya penimbunan pasir di dalam lapangan itu, rumputnya juga
sudah ditanam. Tinggal kami akan lakukan perbaikan lintasannya, nanti untuk
orang lari disana," sambungnya.
Hendri menegaskan, dua Sarpras olahraga yang rusak tersebut
telah menjadi prioritas perbaikan oleh pihaknya. Ia menargetkan, hasil
perbaikan dapat dirasakan satu bulan kedepan.
"Prioritas perbaikan ini lapangan tenis indoor dan
stadion. Kalau stadion sudah berjalan perbaikannya. Kalau lapangan indoor itu
atapnya pakai Onduline dan sudah dipesan dua hari yang lalu, tinggal nunggu
paling lama 10 hari datang barangnya, nanti langsung kita kerjakan,"
tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Walikota Metro Rolling 18 Pejabat, Ini Daftarnya
Kamis, 03 Juli 2025 -
Alokasi 1,9 Miliar untuk TPP Pejabat Dikritik, DPRD Minta Pemkot Metro Patuh Edaran Mendagri
Kamis, 03 Juli 2025 -
Dinkes Metro Bakal Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis Jelang Tahun Ajaran Baru
Rabu, 02 Juli 2025 -
Pastikan SPMB Transparan, Disdikbud Metro Tegaskan Tak Ada Jual Beli Kursi
Rabu, 02 Juli 2025