Tambah 100 Ribu per Tahun, Kendaraan di Lampung Capai 3.992.284 Unit

Kendaraan di Lampung Capai 3.992.284 Unit. Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Jumlah kendaraan di Provinsi Lampung bertambah sekitar 100 ribu unit per tahun. Tahun 2022 jumlah kendaraan yang mengaspal sebanyak 3.992.284 unit, dan terbanyak berada di Bandar Lampung.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung merilis, jumlah kendaraan baik roda dua maupun roda empat di 15 kabupaten/kota se-Lampung terus mengalami pertumbuhan setiap tahunnya.
BPS mencatat, pada tahun 2019 jumlah kendaraan di Lampung sebanyak 3.550.281 unit, tahun 2020 naik menjadi 3.638.899 unit, dan pada tahun 2021 meningkat menjadi 3.766.147 unit atau rata-rata bertambah sekitar 100 ribu unit per tahun.
Sementara Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri merilis, jumlah kendaraan di Lampung tahun 2022 sebanyak 3.992.284 unit. Rinciannya, mobil penumpang (MP) 322.598 unit, bus 3.311 unit, mobil beban (MB) 190.051 unit, sepeda motor 3.473.911 unit dan kendaraan khusus (ransus) 2.413 unit.
Jumlah tersebut tersebar merata di 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung. Jumlah kendaraan terbanyak berada di Bandar Lampung sejumlah 954.190 unit.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung, Kusnardi mengatakan, kendaraan yang terus tumbuh memberikan dampak positif maupun negatif bagi daerah.
"Dengan jumlah kendaraan yang terus meningkat tentu akan pendapatan daerah, jika kendaraan tersebut membayar pajak. Karena seperti diketahui pajak kendaraan merupakan sektor terbesar penyumbang pendapatan asli daerah (PAD)," kata Kusnardi, Rabu (25/1/2023).
Kusnardi mengungkapkan, Pemprov Lampung terus melakukan terobosan guna memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin melakukan pembayaran pajak, salah satunya dengan meluncurkan Elektronik Samsat Desa (E-samdes).
"Kami optimalkan dan permudah masyarakat yang akan bayar pajak dengan melakukan terobosan seperti Samsat Desa. Kita juga perlu inovasi baru sehingga masyarakat mudah dalam membayar pajak," katanya.
Kusnardi menjelaskan, dampak negatif dengan terus meningkatnya jumlah kendaraan adalah timbulnya polusi dan kemacetan.
"Ini mungkin yang menjadi salah satu dampak negatif untuk tumbuhnya kendaraan. Kami masih berupaya siapkan sarana kendaraan umum sebagai salah satu solusi menekan polusi," jelasnya.
Dealer Development dan Marketing Support Honda Lampung Raya, Raxel mengatakan, untuk mobil Honda baru yang terjual di 2021 ada sebanyak 950 unit. "Kemudian di 2022 Alhamdulillah mengalami kenaikan dalam penjualan sebanyak 1.100 unit kendaraan," kata Raxel, Rabu (25/1/2023).
Ia mengatakan, perusahaannya menargetkan jumlah kendaraan yang terjual pada tahun 2023 lebih tinggi dibandingkan tahun 2022. Target tersebut didukung dengan dengan banyaknya masyarakat yang ingin memiliki kendaraan setiap tahun.
"Kita targetkan untuk penjualan mobil Honda baru tahun 2023 pada angka 1.200 unit kendaran atau tambah 100 unit,” ungkapnya.
Perusahaan otomotif Toyota menutup tahun 2022 dengan volume penjualan sebesar 331.410 unit secara wholesales, naik 12,1 persen dari tahun 2021. Toyota kini memimpin pasar otomotif Indonesia dengan market share 31,6 persen.
Penambahan penjualan kendaraan seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang kembali pulih pasca pandemi Covid-19. Sehingga, terjadi peningkatan daya beli masyarakat.
Vice President PT Toyota Astra Motor (TAM), Henry Tanoto dalam rilis pers pada Rabu (25/1) mengatakan, pihaknya bersyukur hingga saat ini masih bisa berjalan selaras dengan pasar serta mempertahankan tren positif pertumbuhan penjualan di sepanjang tahun 2022 dengan mencapai lebih dari 331.000 unit.
Ia berharap, tren ini akan terus berjalan ke arah yang positif sehingga Toyota dapat turut berkontribusi meningkatkan perekonomian, sekaligus memenuhi kebutuhan mobilitas pelanggan yang beragam.
Secara komposisi, penjualan Toyota di tahun 2022 masih didominasi oleh segmen MPV yang berkontribusi sebesar 57,6 persen. Segmen kendaraan elektrifikasi juga menunjukkan tren yang semakin positif tahun ini. Total penjualannya secara wholesales telah mencapai 4.463 unit, naik signifikan 130 persen dari tahun 2021 yang ditutup pada level 1.935 unit.
Pencapaian tersebut didukung lewat hadirnya kendaraan listrik baterai pertama yaitu Toyota bZ4X dan kendaraan plug in hybrid yang diproduksi lokal pertama yakni Kijang Innova Zenix.
"Hasil ini tentu akan menjadi basis bagi Toyota dalam melakukan pengembangan teknologi yang selaras dengan kebutuhan mobilitas masyarakat serta lebih ramah lingkungan,” kata Marketing Director PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy. (*)
Artikel ini telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas Edisi Kamis, 26 Januari 2023 berjudul "Kendaraan di Lampung Tambah 100 Ribu Unit per Tahun"
Video KUPAS TV : Protes Jalan Rusak, Warga Sebarus Lambar Sempat Tanam Padi di Jalan
Berita Lainnya
-
Universitas Teknokrat Indonesia Gelar Mabit dan Jalasah BBQ: Bentuk Pemuda Qur’ani di Era Digital
Senin, 12 Mei 2025 -
Realisasi APBD Pemprov Lampung, Dari Tertinggal ke Terdepan, Oleh: Dr. Saring Suhendro
Senin, 12 Mei 2025 -
PLN dan PT Angel Yeast Budi Indonesia Sepakat Teken MoU, Produsen Bioteknologi Siap Serap Daya Listrik 16 Juta VA
Senin, 12 Mei 2025 -
1.000 Tamu Undangan Akan Hadiri Pelantikan Pengurus Kerabat Lampung Periode 2025–2030
Minggu, 11 Mei 2025