• Rabu, 07 Mei 2025

Lampung Dapat Kuota 1300 Patok, Program Gemapatas Diharapkan Jadi Solusi Soal Agraria

Jumat, 03 Februari 2023 - 12.18 WIB
686

Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana bersama Kepala BPN kota Bandar Lampung, Djudjuk Tri Handayani, saat menghadiri pemasangan patok di acara Gemapatas, di Jl.Agrowisata III Kelurahan Beringin Raya, Kecamatan Kemiling. Jumat (3/2/2023). Foto: Sri/kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Program Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (Gemapatas) 1 juta patok serentak dilakukan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di seluruh daerah di Indonesia. Yang  juga mejadi catatan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), Jumat (3/2/2023).

Provinsi Lampung sendiri mendapat kuota 1300 patok yang dipasang hari ini, sementara 100 patok diantaranya dilakukan di kota Bandar Lampung.

Pemasangan patok melalui Gemapatas sendiri, diharapkan menjadi langkah awal dalam penyelesaian konflik agraria di Lampung, khususnya kota Bandar Lampung.

"Hari ini seluruh daerah di Indonesia pemasangan patok tanah 1 juta. Swmentara di Provinsi Lampung dapat 1300 patok dan kota Bandar Lampung sendiri dapat 100 patok," kata Kepala BPN kota Bandar Lampung, Djudjuk Tri Handayani, saat hadiri acara Gemapatas melalui zoom, di Jl.Agrowisata III Kelurahan Beringin Raya, Kecamatan Kemiling. 

Handayani mengajak, pemerintah daerah maupun masyarakat berkewajiban menjaga asetnya berupa tanah dengan memasang patok di batas tanah masing-masing.

"Yang patoknya sudah hilang. Kami menghimbau ke seluruh warga masyarakat yang tanahnya sudah bersertifikat maupun yang belum silakan dipasang patoknya di pojok-pojok tanahnya supaya enggak ada yang caplok," ujarnya.

Adapun standard patok yang benar, yakni terbuat dari beton, besi atau pipa paralon dengan panjang sekurang-kurangnya 50 cm dan bergaris tengah sekurangkurangnya 5 cm. 

Untuk pemasangannya sendiri jelasnya, pipa paralon dimasukkan ke dalam tanah sepanjang 30 cm, sedang selebihnya 20 cm sebagai tanda di atas tanah.

"Dengan adanya partisipasi aktif dari masyarakat. Kita berharap masyarakat dapat secara langsung melakukan pengamanan aset dengan kepastian batas bidang tanah serta berperan aktif dalam memberantas mafia tanah," tutup Handayani. 

Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana mengatakan, hari ini Kementrian BPN mendapatkan Muri karena pemasangan 1 juta patok.

"Alhamdulillah ditempat kita juga melaksanakan. Mudah mudahan dengan daerah seluruh nusantara ini sudah dipatok menjadi solisi permasalahan agraria, supaya tidak ada lagi cekcok tentang kehilangan patok tanahnya. Semoga semuanya aman," kata Eva.

Persoalan itu juga jelas Eva, yang dikatakan oleh Menteri ATR/BPN dimana masih banyak sekali mafia yang ada diseluruh daerah.

"Tapi mudah-mudahan kota Bandar Lampung selalu aman. Juga untuk Menteri BPN terus melakukan yang terbaik untuk masyarakat," tandasnya. (*)


Video KUPAS TV : Dishub Lampung Intens Razia Kendaraan ODOL di Daerah Industri


Editor :