Lampung Miliki 2.188 BUMDes, Permudah Masyarakat Membayar Pajak Kendaraan

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat memberikan arahannya dalam rapat pembahasan BUMDes bersama para insan media di Rumah Makan Kayu, Senin (6/2/2023). Foto: Ria/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar
Lampung - Provinsi Lampung memiliki 2.435 desa, dan dari jumlah tersebut
sebanyak 2.188 desa telah memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang aktif
dan ada 57 Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma).
Gubernur Lampung
Arinal Djunaidi menjelaskan jika tujuan dari dibentuknya BUMDes tersebut
untuk melembagakan ekonomi desa agar
lebih sistematis, efisien, efektif, berdaya guna, dan berdaya saing. Serta
memberikan kemudahan bagi masyarakat salah satunya dalam pembayaran pajak
kendaraan.
"Melalui BUMDes
ini kesempatan desa untuk menggerakkan perekonomian menjadi semakin terbuka,
dengan mengembangkan usaha yang berpotensi di desa nya. Salah satunya terobosan
yang kita buat adalah untuk membayar pajak kendaraan," kata dia saat rapat
pembahasan BUMDes bersama para insan media di Rumah Makan Kayu, Senin
(6/2/2023).
Ia berharap BUMDes
mampu berperan efektif sebagai lokomotif baru bagi kegiatan perekonomian warga
desa serta menggerakkan mesin ekonomi di pedesaan. Unit usaha yang dibangun
melalui BUMDes, hendaknya diarahkan untuk mengoptimalkan sumber daya lokal di
desa tersebut.
Sementara itu unit
usaha BUMDes di Lampung bergerak di bidang budidaya ternak, jual-beli hasil
bumi dan sarana produksi (saprodi) pertanian, lembaga keuangan mikro atau
simpan-pinjam, jasa penyewaan, perdagangan, distributor, ritel, serta usaha
pariwisata lokal.
"Kita juga
kembangkan e-Samdes yang merupakan kerjasama Pemprov, Polda, Bank Lampung, dan
PT Jasa Raharja. Manfaatnya sekarang sudah dirasakan masyarakat. Para wajib
pajak cukup datang ke BUMDes terdekat. Tidak perlu lagi jauh-jauh ke ibukota
kabupaten untuk bayar pajak kendaraan di Kantor Samsat," kata dia.
Selain itu BUMDes yang
menjadi agen e-Samdes, tidak hanya bisa melayani warga desa setempat, melainkan
juga bisa melayani warga dari desa lainnya. Ini tentu mejadi sumber pendapatan
baru bagi BUMDes.
"Program e-Samdes
ini sudah kita mulai sejak tahun 2021. Sampai sekarang, sudah 477 BUMDes yang
menjadi agen e-Samdes, dengan jumlah transaksi sampai saat ini sebanyak 13.596
transaksi, dengan nilai mencapai lebih dari Rp19 Miliar," ujarnya.
Sementara itu Kepala
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Transmigrasi Provinsi Lampung,
Zaidirina, menjelaskan jika program e-Samdes baru ada di Provinsi Lampung saja.
"E-Samdes ini
baru ada di Lampung saja dan ini masyarakat hanya perlu datang ke BUMDes untuk
bayar pajak dan tidak perlu ke samsat induk untuk mengambil suratnya. Jadi
hanya menunggu dirumah saja," kata dia.
Menurut nya jika
BUMDes menjadi mitra e-Samdes maka akan ada beberapa keuntungan salah satunya
ialah mendapatkan keuntungan Rp5000 per transaksi yang diberikan oleh Bank
Lampung.
"Transaksi terbanyak ini ada di BUMDes Indra Mulya di Lampung Timur. Dia mencatat transaksi terbanyak yaitu 1.260 unit. Dan ini terus kita dorong agar BUMDes yang lain bisa terus meningkatkan jumlah transaksinya," terangnya. (*)
Video KUPAS TV : Tukang Tambal Ban Tewas Usai Tabung Kompresor Meledak di Pringsewu
Berita Lainnya
-
YBIL Gugat PT Bumi Persada Langgeng ke PN Tanjung Karang atas Sengketa Lahan di Kemiling
Selasa, 06 Mei 2025 -
8000 Ijazah Belum Diambil, Disdikbud Lampung Godok Rencana Diantar Langsung
Selasa, 06 Mei 2025 -
Badan Gizi Nasional: Dapur MBG Tingkatkan Gizi Siswa dan Buka Peluang Kerja di Lampung
Selasa, 06 Mei 2025 -
Pansus Tata Niaga Singkong Ancam Sanksi Tegas Perusahaan Langgar Instruksi Gubernur
Selasa, 06 Mei 2025