Upaya Menjaga Pertumbuhan Ekonomi, Pemprov Lampung Giatkan Perdagangan Antar Daerah

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung, Kusnardi, saat dimintai keterangan di kantor Diskominfotik, Selasa (7/2/2023). Foto: Ria/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar
Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung optimistis pada tahun 2023 ini
perekonomian yang ada didaerah setempat akan terus tumbuh positif dan menguat
serta angka inflasi dapat terus ditekan.
Dimana sebelum nya
pada tahun 2023 ini Kantor Perwakilan Wilayah (KPW) Bank Indonesia (BI)
Provinsi Lampung memprediksi jika inflasi Lampung mencapai angka 3 persen
dengan pertumbuhan ekonomi berada diangka 5 persen.
Asisten II Bidang
Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung, Kusnardi, menjelaskan jika ada
beberapa hal yang telah disiapkan oleh Pemprov Lampung sehingga perekonomian
dan inflasi bisa terus terjaga.
"Kita tetap
optimis meskipun ada prediksi di tahun ini pertumbuhan ekonomi suram dan
tertinggi berada diangka 3 persen. Tapi kita tetap optimis bisa tumbuh dengan
melakukan berbagai upaya yang telah disiapkan sebelumnya," kata Kusnardi
saat dimintai keterangan, Selasa (7/2/2023).
Kusnardi menjelaskan
jika salah satu hal yang akan dilakukan salah satunya dari sisi pengeluaran
dengan tetap menjaga konsumsi rumah tangga dengan harapan tingkat konsumsi
masyarakat tidak mengalami penurunan.
"Misalnya dari
sisi pengeluaran kita jaga, konsumsi rumah tangga kita jaga agar daya beli
masyarakat tidak turun dan tingkat inflasi kita jaga. Untuk menjaga daya beli
salah satunya melalui stabilisasi harga kebutuhan pokok," jelasnya.
Selain itu perdagangan
antar daerah juga terus ditingkatkan. Hal tersebut lantaran pada tahun ini
pemerintah tidak lagi bisa mengandalkan ekspor karena suku bunga acuan yang
terus mengalami kenaikan.
"Sekarang ekspor
tidak bisa sepenuhnya diandalkan karena banyak negara yang proteksi diri.
Seperti Amerika Serikat sekarang suku bunga acuan sudah 4 sampai 5 persen
padahal sebelumnya 1 sampai 2 persen. Jadi kita lebih mengutamakan perdagangan
antar daerah," ujarnya.
Sementara itu Kepala
KPW BI Lampung, Budiyono, menjelaskan jika terdapat beberapa hal yang harus
dilakukan oleh pemerintah daerah agar tingkat perekonomian pada tahun ini tetap
tumbuh positif.
Langkah tersebut mulai
dari penyelenggaraan event atau kegiatan dalam rangka pengembangan UMKM dan
ekonomi daerah yang terintegrasi dengan perusahaan-perusahaan nasional.
"Kemudian
eksplorasi potensi pengembangan ekonomi hijau di setiap Kabupaten/Kota, baik
dalam bentuk perbaikan model bisnis UMKM, hilirisasi komoditas unggulan, maupun
proyek investasi yang clear and clear," kata dia.
Seperti diketahui
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mencatat ekonomi Provinsi Lampung
tahun 2022 tumbuh sebesar 4,28 persen, menguat dibanding tahun 2021 yang tumbuh
sebesar 2,77 persen. (*)
Berita Lainnya
-
YBIL Gugat PT Bumi Persada Langgeng ke PN Tanjung Karang atas Sengketa Lahan di Kemiling
Selasa, 06 Mei 2025 -
8000 Ijazah Belum Diambil, Disdikbud Lampung Godok Rencana Diantar Langsung
Selasa, 06 Mei 2025 -
Badan Gizi Nasional: Dapur MBG Tingkatkan Gizi Siswa dan Buka Peluang Kerja di Lampung
Selasa, 06 Mei 2025 -
Pansus Tata Niaga Singkong Ancam Sanksi Tegas Perusahaan Langgar Instruksi Gubernur
Selasa, 06 Mei 2025