Pohon Bambu Tumbang Tutup Badan Jalan, Akses Lalin Pekon Kota Besi Lambar Macet

Kondisi pohon bambu yang tumbang di Pekon Kotabesi Kecamatan Batu Brak Lampung Barat. Foto: Echa/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co,
Lampung Barat - Bencana alam berupa pohon bambu tumbang terjadi di Pekon (Desa)
Kota Besi Kecamatan Batu Brak, akibat peristiwa tersebut timbul kemacetan
kendaraan yang terjadi di sepanjang ruas jalan Nasional baik arah Liwa menuju
Bandar Lampung ataupun sebaliknya, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08:15
WIB, Rabu (8/2/23).
Ariyan warga Pekon
Kerang Kecamatan Batu Brak yang berada di lokasi mengatakan bahwa hingga saat
ini masyarakat di bantu beberapa pengendara yang melintas masih berupaya
membersihkan batang pohon bambu yang melintang di ruas badan jalan nasional
itu.
"Saat ini
masyarakat masih berupaya membersihkan serpihan bambu menggunakan alat seadanya
dibantu oleh pihak PLN dan juga pengendara yang melintas, sebab hingga saat ini
hanya kendaraan roda empat dan roda dua yang bisa melintas secara bergantian,"
katanya.
Ariyan mengatakan
belum diketahui penyebab terjadinya pohon bambu yang tumbang tersebut, sebab
saat kejadian kondisi cuaca dalam keadaan cerah, serta tidak ada aktifitas
manusia yang menyebabkan pohon bambu tersebut tumbang hingga membentang di
badan jalan.
"Kalau
penyebabnya belum tau karena cuaca dalam kondisi baik cerah tidak ada aktifitas
manusia juga yang menyebabkan pohon tumbang, jadi kemungkinan karena memang
sudah tidak kuat lagi menahan tumpukan bambu itu sehingga tumbang karena posisi
nya juga dekat tebing," kata dia.
Saat ini kata Riyan
sapaan akrabnya para pengendara sudah bisa melintas namun masih menggunakan
satu jalur, sebab belum semua ranting pohon bisa dibersihkan karena
keterbatasan alat yang digunakan yang masih menggunakan golok dan alat
seadanya.
"Sudah bisa
melintas namun bergantian karena belum semua bisa dibersihkan, untuk kendaraan
besar yang belum bisa lewat karena enggak cukup ruang nya harus dibersihkan
menyeluruh," pungkasnya.
Dari pantauan Kupastuntas.co
di lokasi, kemacetan terjadi hampir kurang lebih 200 meter, namun saat ini
sudah dapat terurai karena sudah dilakukan evakuasi oleh masyarakat dan
pengendara yang melintas untuk membersihkan puing-puing pohon. (*)
Berita Lainnya
-
Inspektorat Lampung Barat Telusuri Dugaan Kebocoran Retribusi Pasar Wisata Lumbok Seminung
Senin, 11 Agustus 2025 -
Pemkab Lampung Barat Gelar Seleksi Terbuka 13 JPTP Akhir Agustus, Ini Daftarnya
Senin, 11 Agustus 2025 -
Bupati Lampung Barat Larang Pengibaran Bendera One Piece Jelang HUT RI
Senin, 11 Agustus 2025 -
Masa Jabatan 60 Peratin di Lampung Barat Diperpanjang Dua Tahun, Berikut Daftarnya
Minggu, 10 Agustus 2025