Warga TBS Bandar Lampung Keluhkan Geng Motor dan Isu Penculikan Anak
Salah satu warga saat menyampaikan keluhannya kepada Kepolisian Teluk Betung Selatan dalam acara Jumat Curhat, Jumat (10/02/2023). Foto: Martogi/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Warga Teluk Betung Selatan (TBS) keluhkan maraknya geng motor dan isu penculikan anak yang meresahkan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan oleh warga saat mengadakan Jumat curhat bersama Kapolsek Teluk Betung Selatan beserta jajarannya di Jalan Ikan Tenggiri, Pesawahan, Kecamatan Teluk Betung Selatan, Kota Bandar Lampung, Jumat (10/02/2023).
Salahsatunya, Nanda yang merupakan ibu rumah tangga merasa resah dengan isu penculikan anak. Pasalnya, isu tersebut sangat menggangu masyarakat terkhususnya para kaum ibu.
Warga lainnya, Fadrun menyampaikan curhatnya karena merasa resah dengan maraknya geng motor.
Lalu, warga lain Elisa juga mengeluhkan perilaku ODGJ yang sering buang air besar dan melempari kendaraan yang melintas.
Selain itu, ada juga warga yang mengeluhkan terkait bhabinkamtibmas yang bertugas hanya sebentar atau sekitar 3 bulan, lalu diganti sehingga belum dekat dengan masyarakat.
Salah satunya, Sudirman menyampaikan keinginannya agar penempatan bhabinkamtibmas diperpanjang hingga 1 atau 2 tahun lamanya.
"Jangan hanya 3 bulan langsung di rolling, baru saja mau dekat dengan masyarakat, tau-tau sudah dipindahkan," ujar Sudirman.
Menanggapi keluhan warga tersebut, Kapolsek Teluk Betung Selatan, Kompol Adit Priyanto mengatakan perihal masa jabatan bhabinkamtibmas merupakan kewenangan dari pimpinan. Namun, pihaknya tetap menerima masukan tersebut dan akan disampaikan ke pimpinan.
"Hal tersebut merupakan kebutuhan organisasi. Akan tetapi, masukan dan saran akan disampaikan ke pimpinan," ujarnya.
Lalu, mengenai geng motor, penculikan anak dan ODGJ, pihaknya akan menindaklanjuti dengan terus meningkatkan patroli.
"Alhamdullilah setelah itu kejadian perilaku negatif geng motor hilang. Untuk itu, mari kita bersama menjaga Kamtibmas di daerah masing-masing dengan baik," ucapnya.
Dirinya pun menghimbau masyarakat bila menemukan informasi tindak kejahatan agar melaporkan ke pihak berwajib.
"Bila ada informasi selalu koordinasi dengan polisi terdekat, lurah, tokoh masyarakat, tokoh agama, babinsa atau camat," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
RS Urip Sumoharjo Resmikan Kamar Rawat Inap Pesona Alam 4
Jumat, 19 Desember 2025 -
RS Urip Sumoharjo Raih Penghargaan atas Komitmen Jaminan Kesehatan
Jumat, 19 Desember 2025 -
LBH DLN Ajak Publik Membaca Ulang Relasi Hukum, Kekuasaan dan Keadilan
Jumat, 19 Desember 2025 -
Disnaker Lampung Mulai Bahas UMP 2026, Kenaikan Diproyeksikan 3,78 Hingga 5,87 Persen
Jumat, 19 Desember 2025









