• Selasa, 06 Mei 2025

Bulog Kanwil Lampung Telah Salurkan 8.507 Ton Beras untuk Stabilisasi Harga

Minggu, 12 Februari 2023 - 14.49 WIB
152

Pedagang beras yang ada di Pasar Tugu Kota Bandar Lampung. Foto: Dok/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Perum Bulog Divisi Regional Lampung hingga saat ini telah menyalurkan 8.507 ton beras melalui operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Kepala Perum Bulog Divisi Regional Lampung, Etik Yulianti mengatakan, penyaluran beras tersebut dilakukan di 9 pasar di Kota Bandar Lampung, beberapa Rumah Pangan Kita (RPK) serta beberapa toko beras.

"Sampai dengan saat ini Bulog Kanwil Lampung sudah menyalurkan sebanyak 8.507 ton beras. Untuk harga sendiri Rp43.000 per karung isi 5 kilogram dengan kualitas baik," kata Etik, saat dimintai keterangan, Minggu (12/2/2023).

Etik menjelaskan, saat ini beras yang tersedia di gudang Bulog Lampung sebanyak 18 ribu ton. Selain itu upaya stabilisasi harga melalui program SPHP akan terus berlangsung hingga akhir tahun.

"Stok beras juga saat panen nanti akan terus bertambah dengan adanya penyerapan gabah yang dilakukan oleh Bulog sendiri," ujarnya.


Setiarin (43), pedagang sembako di Pasar Tugu saat dihubungi kupastuntas.co, mengungkapkan, saat ini harga beras baik premium maupun medium di pasaran belum juga menunjukkan adanya penurunan.

Dimana untuk beras medium awalnya Rp8.500 per kilogram dan terus berangsur naik, dimana saat ini harga beras premium menjadi Rp12.500 per kilogram.

"Sedangkan untuk beras premium sendiri awalnya Rp11.000 per kilogram sementara saat ini sudah mencapai Rp14.000 per kilogram nya," ungkap Setiarin.

Setiarin menjelaskan, dengan adanya kenaikan harga beras masyarakat lebih memilih untuk mengurangi pembelian.

"Masyarakat banyak yang mengurangi pembelian misal awalnya 10 kilogram sekarang jadi 5 kilogram. Selain itu stok juga tidak melimpah seperti dulu, jadi kita harus stor uang dulu ke distributor lalu beras nya dikirim," terangnya. (*)


Video KUPAS TV : Harga Beras di Lampung Barat Naik 2.000 Rupiah