Harga Beras di Lampung Masih Tinggi, Mentan Terkesan Lepas Tangan

Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Harga beras di Provinsi Lampung masih tinggi, meskipun Bulog sudah menyalurkan 8.507 ton kepada masyarakat melalui operasi pasar. Sementara, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo terkesan lepas tangan dengan dalih hanya bertugas memastikan stok beras tersedia.
Beras medium di pasar tradisional Bandar Lampung yang awalnya dijual Rp8.500 per kilogram kini sudah naik menjadi Rp12.500 per kilogram. Beras premium yang semula dijual Rp11.000 per kilogram kini melonjak menjadi Rp14.000 per kilogram.
Setiarin (43), pedagang sembako di Pasar Tugu, Bandar Lampung mengatakan, saat ini harga beras baik premium maupun medium belum menunjukkan adanya penurunan.
“Beras medium awalnya Rp8.500 per kilogram terus naik hingga kini menjadi Rp12.500 per kilogram. Sedangkan beras premium awalnya Rp11.000 per kilogram saat ini sudah mencapai Rp14.000 per kilogram,” kata Setiarin, Minggu (12/2/2023).
Setiarin mengungkapkan, dampak kenaikan harga beras membuat masyarakat memilih mengurangi pembelian.
"Banyak masyarakat mengurangi pembelian. Misal awalnya 10 kilogram sekarang jadi 5 kilogram. Selain itu, stok tidak melimpah seperti dulu. Jadi kami harus setor uang dulu ke distributor, baru berasnya dikirim," katanya.
Sementara, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengklaim stok beras akan selalu ada di pasaran, dan konsumsi masyarakat akan tetap terpenuhi.
Syahrul mengatakan, pada bulan Februari ini luas lahan yang akan dipanen mencapai 1,9 juta hektar.
"Di bulan Februari ini sampai Maret akan panen 1,9 juta hektar termasuk Lampung. Ini saya akan turun ke daerah untuk memvalidasi. Biasanya lahan segitu bisa menghasilkan 10 juta ton gabah atau 6 juta beras," kata Syahrul usai membuka kegiatan Training of Trainer (TOT) Low Cost Precision Farming di BPP Lampung, Sabtu (11/2/2023).
Ia mengungkapkan, produksi padi di Indonesia setiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Luas lahan panen sebelumnya 10,41 juta hektar, kini menjadi 10,51 juta hektar. Sementara produksi gabah dari 31 juta ton menjadi 31,66 juta ton.
"Beras yang kita konsumsi per tahun itu antara 29 sampai 30 juta ton. Sehingga nanti saat panen di Februari ini stok akan kembali ada, dan ini panennya secara merata di Indonesia," jelasnya.
Namun, Syahrul menolak berkomentar banyak terkait harga beras yang terus mengalami kenaikan di pasaran. Menurutnya, tugas Kementerian Pertanian hanya memastikan stok beras tersedia.
"Kalau harga beras itu bukan kami, kami yang menyiapkan ketersediaannya. Karena harga itu menyangkut berbagai pihak,” ujarnya.
Perum Bulog Divisi Regional Lampung sudah menyalurkan 8.507 ton beras melalui operasi pasar atau program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Kepala Perum Bulog Divisi Regional Lampung, Etik Yulianti menjelaskan, penyaluran beras dilakukan di 9 pasar di Bandar Lampung, beberapa Rumah Pangan Kita (RPK) serta beberapa toko beras.
"Sampai saat ini Bulog Kanwil Lampung sudah menyalurkan sebanyak 8.507 ton beras. Untuk harga sebesar Rp43.000 per karung isi 5 kilogram dengan kualitas baik," kata Etik, Minggu (12/2/2023).
Etik mengatakan, stok beras di gudang Bulog Lampung sebanyak 18 ribu ton. Upaya stabilisasi harga melalui program SPHP akan terus berlangsung hingga akhir tahun 2023.
"Stok di Bulog Kanwil Lampung ada 18 ribu ton beras, dan siap terus digelontorkan melalui SPHP. Stok beras akan terus bertambah saat musim panen tiba. Bulog akan melakukan penyerapan gabah dari petani,” katanya.
Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DKPTPH) Provinsi Lampung mencatat, sejak Januari hingga April mendatang lahan padi seluas 202.464 hektar akan panen dengan jumlah produksi diperkirakan sebanyak 1.046.045 ton.
Plt Kepala Dinas KPTPH Provinsi Lampung, Kusnardi mengatakan, panen raya serentak di 15 kabupaten/kota di Lampung akan terjadi pada bulan Februari dengan luas 47.637 hektar dan di bulan Maret dengan luas 110.050 hektare.
"Jadi sejak Januari sampai nanti April memang ada panen namun tidak merata. Panen yang akan merata terjadi di bulan Februari ini dan sampai Maret. April ada panen namun hanya sebagian daerah saja," kata Kusnardi, Minggu (12/2/2023).
Kusnardi mengungkapkan, panen raya di bulan Februari hingga April akan digunakan untuk stok dan mencukupi kebutuhan konsumsi masyarakat saat bulan ramadhan hingga lebaran. “Harapannya ini bisa mencukupi dan harga beras di pasar menjadi stabil," ujarnya.
Ia merincikan, di Kabupaten Lampung Barat akan panen dengan luas lahan 5.909 hektar dan perkiraan produksi 28.167 ton, Tanggamus dengan luas 9.325 hektar dan perkiraan produksi 53.262 ton.
Selanjutnya, Lampung Selatan dengan luas 19.437 hektar dan perkiraan produksi 119.167 ton, Lampung Timur luas 26.130 hektar dan perkiraan produksi 126.078 ton, dan Lampung Tengah luas 49.863 hektar dan perkiraan produksi 264.722 ton.
Kemudian, Lampung Utara dengan luas 6.205 hektar dan perkiraan produksi 28.363 ton, Way Kanan luas 12.843 hektar dan perkiraan produksi 61.376 ton, serta Tulang Bawang luas 17.348 hektar dan perkiraan produksi 77.149 ton.
Lalu, Pesawaran dengan luas 10.340 hektar dan perkiraan produksi 55.974 ton, Pringsewu luas 7.031 hektar dan perkiraan produksi 40.552 ton, Mesuji luas 24.919 hektar dan perkiraan produksi 122.752 ton, serta Tulangbawang Barat luas 1.952 hektar dan perkiraan produksi 9.657 ton.
Berikutnya, Pesisir Barat dengan luas 8.484 hektar dan perkiraan produksi 42.613 ton, Bandar Lampung luas 220 hektar dan perkiraan produksi 1.187 ton, dan terakhir Metro luas 2.769 hektar dan perkiraan produksi 15.026 ton. (*)
Artikel ini telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas Edisi Senin, 13 Februari 2023 berjudul "Harga Beras Masih Tinggi, Mentan Lepas Tangan"
Video KUPAS TV : Harga Beras di Lampung Barat Naik 2.000 Rupiah
Berita Lainnya
-
DLH Segel Dua Lokasi Tambang Batu di Campang Raya Bandar Lampung
Senin, 05 Mei 2025 -
Tapioka Impor Ancam Usaha Lokal, HKTI Lampung Minta Proteksi untuk Petani dan Pengusaha
Senin, 05 Mei 2025 -
Program MBG di Bandar Lampung, Upaya Tekan Gizi Buruk dan Stunting
Senin, 05 Mei 2025 -
Berlaku Besok, Harga Singkong di Lampung Ditetapkan Rp 1.350 Potongan 30 Persen
Senin, 05 Mei 2025