Jadi Unggulan Selain Kopi, Kakao di Lambar Hasilkan 929 Ton Dalam Satu Tahun
Foto: Istimewa.
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Menjadi komoditi unggulan selain kopi, Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Lampung Barat mencatat, produksi Kakao per hektar mencapai 929 ton dalam satu tahun.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Lampung Barat, Yudha Setiawan melalui Kepala Bidang Perkebunan, Sumarlin mengatakan, hasil produksi kakao di Lampung Barat masih dijual ke pasaran lokal seperti ke Tanggamus.
"Untuk harga di pasaran saat ini masih berkisar antara Rp40.000 per kilogram untuk great yang bagus dan Rp28.000 hingga Rp34.000 per kilogram untuk kualitas yang biasa. Sehingga nilainya masih cukup menguntungkan bagi petani," kata Sumarlin saat di konfirmasi. Senin, (13/02/2023).
Sumarlin mengungkapkan, saat ini belum ada petani yang mampu mengolah biji kakao menjadi produk olahan, meskipun sempat beberapa kali pihaknya bekerjasama dengan pihak swasta untuk memberikan pelatihan terhadap para petani.
"Karena memang untuk pembiayaan fiskal sendiri, kita masih kurang. Sehingga harus bekerjasama dengan pihak swasta seperti PT. Petani Kakao Lampung, selain pelatihan PKL juga memberikan pendampingan agar para petani mampu meremajakan bibit kakao," ungkapnya.
Bahkan beberapa tahun silam, para kelompok tani kakao yang ada di tiga Kecamatan Suoh, Bandar Negeri Suoh dan Lumbok seminung mendapat bantuan alat berupa pengering biji kakao pada tahun 2019 dan mereka sangat terbantu.
"Namun memang ada beberapa usulan dari kelompok tani untuk pengadaan alat pengukur PH namun karena kondisi fiskal kita yang tidak memadai sehingga belum bisa terealisasi, namun kita sudah menyarankan agar bisa menggunakan fasilitas pendamping karena mereka punya alatnya," tuturnya.
Sumarlin mengatakan, hingga saat ini pihaknya mencatat luas lahan kakao yang tersebar di tiga Kecamatan tersebut seluas 1445 hektare,
"Sehingga kita berharap, kakao ini bisa menjadi komoditi unggulan yang ada di Lampung Barat selain dari kopi. Karena potensi yang dimiliki cukup besar," pungkas Sumarlin. (*)
Video KUPAS TV : Harga Beras di Lampung Barat Naik 2.000 Rupiah
Berita Lainnya
-
Fraksi ADEM Soroti Ketergantungan Fiskal dan Penurunan Belanja Modal dalam RAPBD Lampung Barat 2026
Senin, 10 November 2025 -
Pekerja Proyek Pembangunan Labkesmas Lambar Abaikan Keselamatan, Dinkes Kirim Surat Teguran
Senin, 10 November 2025 -
Saat Rimba Sumatera Kehilangan Suara
Senin, 10 November 2025 -
Masjid Megah Al-Muhajirin Senilai Rp 1,7 Miliar di Batu Ketulis Lambar Resmi Berdiri, Bukti Kekuatan Swadaya Umat
Minggu, 09 November 2025









