Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama para pelaku usaha penggilingan padi menyepakati harga pembelian gabah dan beras jelang panen raya pada bulan Maret 2023 mendatang.

Harga pembelian untuk beras dan juga gabah naik sekitar 8 persen hingga 9 persen dari harga yang ditetapkan pemerintah sebelumnya.

Terkait hal itu, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung, Kusnardi mengatakan, dengan adanya kenaikan harga gabah tersebut pihaknya akan segera menggelar rapat koordinasi bersama instansi terkait.

Sementara untuk upaya pengendalian harga, pihaknya akan menggelar operasi pasar dan juga pasar murah agar masyarakat di Lampung dapat membeli beras dengan harga dibawah harga pasar.

"Soal kenaikan harga beras nanti kita usaha untuk pengendalian seperti melaksanakan operasi pasar atau pasar murah. ceiling price kan Rp9.000 kalau naik 9 persen maka jadi Rp9.900 dan itu juga belum resmi karena HPP juga berubah," kata Kusnardi, saat dimintai keterangan, Selasa (21/2/2023).

Ia juga menjelaskan, saat ini harga beras medium yang ada di pasaran sudah berada di atas Rp10.000 per kilogram, sehingga pihaknya bersama dengan Bulog akan terus melakukan pengendalian harga.

"Stok beras kita sendiri cukup karena ada stok dari Bulog. Selain itu di bulan Maret nanti kita akan panen raya dengan jumlah perkiraan 687.740 ribu ton setara beras. Ini paling banyak ada di Lampung Tengah," terangnya.

Sementara Kepala Perum Bulog Divisi Regional Lampung, Etik Yulianti mengungkapkan, pihaknya siap melaksanakan kebijakan kenaikan harga gabah dan beras, namun saat ini masih menunggu instruksi lebih lanjut dari pemerintah pusat.

"Saat ini belum ada ketetapan dari pemerintah berapa harga gabah yang harus dibeli Bulog. Ditunggu beberapa hari ini mudah-mudahan sudah keluar keputusannya," kata Etik.

Bulog menerapkan harga lama untuk pembelian beras medium Rp8.300 per kilogram. Ia mengaku jika Bulog masih mengacu pada harga lama maka akan sulit untuk mendapatkan gabah. (*)

Video KUPAS TV : Disperindag Sidak Perusahaan Pengemas Minyakita Di Lampung