• Jumat, 26 April 2024

Gawat! Jalan Provinsi di Tanggamus Terancam Putus Akibat Longsor

Rabu, 22 Februari 2023 - 18.07 WIB
295

Badan jalan yang longsor di Tanjakan Gayau, Kecamatan Bulok, Kabupaten Tanggamus. Foto: Sayuti/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Tanggamus - Ruas jalan provinsi Sukamara-Simpang Kuripan-Putihdoh di tanjakan Gayau, Kecamatan Bulok, Kabupaten Tanggamus, terancam putus akibat longsor.

Pantauan di lapangan, Rabu (22/2/2023), posisi jalan langsor akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut beberapa hari terakhir jika dari Bulok berada sebelah kiri bibir jurang yang menikung cukup tajam. Longsor tersebut sudah memakan hampir separuh badan jalan.

Kondisi ini membuat arus kendaraan dari Bulok menuju Kecamatan Limau dan Cukuhbalak atau sebaliknya menggunakan sistem buka tutup. Bahkan jika tidak segera ditangani, jalan utama yang menjadi urat nadi kendaraan yang melintas, terancam putus total.

Turap jalan yang longsor sepanjang lebih kurang 50 meter tersebut terletak pada tanjakan tertinggi di area tanjakan Gayau, tepatnya sebelum memasuki eks pemancar TVRI.

Saat ini di lokasi longsor hanya terpasang garis polisi, sebagai penanda bagi kendaraan yang lewat agar berhati-hati, terutama saat malam hari.

"Jika amblas semakin parah dan Jalan putus tidak ada jalan alternatif untuk melintas di kawasan ini. Karena di sisi kiri merupakan jurang yang sangat dalam dan sebelah kanan perbukitan jika dari arah Bulok," kata Arif (37), seorang pengendara.

Arif menambahkan, separuh badan jalan yang tidak longsor juga kondisinya sangat mengkhawatirkan,  dimana terdapat retakan-retakan akibat terjadi pergeseran tanah.

"Ruas jalan ini adalah akses utama menghubungkan Kecamatan Limau dan Cukuhbalak dengan 'dunia luar'seperti Bulok, Pringsewu dan Bandar Lampung," katanya.

Iwan, salah seorang pengemudi travel menuturkan, jika ruas jalan provinsi Sukamara-Simpang Kuripan-Putihdoh ini putus, maka masyarakat akan dirugikan oleh waktu dan ongkos.

Karena jika jalan alternatif harus melalui ruas Pasar Simpang-Simpang Kuripan, yaitu di Kecamatan Kotaagung Timur yang lebih lama hingga 1,5 jam.

"Kalau lewat jalan pesisir (Pasar Simpang-Simpang Kuripan), sangat jauh," ungkapnya.

Taisir, warga Kecamatan Cukuhbalak mengungkapkan, jika ruas Sukamara-Simpang Kuripan-Putihdoh ini putus,  maka berdampak pada distribusi dan pemasaran hasil bumi dan laut dari Limau dan Cukuhbalak.

"Hal ini juga menghambat dan memutus pasokan kebutuhan pokok ke Limau dan Cukuhbalak. Kerugiannya sangat besar," kata dia.

Untuk itu baik Arif,  Iwan dan Taisir berharap agar Dinas PUPR Provinsi Lampung bergerak cepat memperbaiki badan jalan yang longsor untuk menghindari kerusakan lebih parah.

"Harus dilakukan tanggap darurat,  karena ini menyangkut ribuan jiwa di Limau dan Cukuhbalak," ucap Taisir. (*)