• Minggu, 18 Mei 2025

2 Bulan Sekolah Tatap Muka 100 Persen di Bandar Lampung, Disdik: Belum Ada Kendala

Kamis, 09 Maret 2023 - 15.24 WIB
100

Kepala Seksi Kelembagaan Disdik Kota Bandar Lampung, Mulyadi Syukri. Foto: Dok/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen yang digelar sejak Januari 2023 lalu, hingga saat ini belum ditemui kendala apapun.

Kepala Seksi Kelembagaan Disdik Kota Bandar Lampung, Mulyadi Syukri mengatakan, pembelajaran tatap muka 100 persen belum menemui kendala seperti saat pembelajaran daring beberapa waktu yang lalu terkendala oleh sinyal.

"Saat ini tidak ada lagi Daring, kecuali memang mereka ada kebijakan ulagan dari sekolah, hal itu memang masih ada. Secara aturan pembelajaran dilakukan tatap muka, kecuali ada kakak kelas sedang ujian dan ruangan dipakai, mungkin hal-hal seperti itu ada," kata Mulyadi, saat dikonfirmasi, Kamis (9/3/2023).

Saat ditanya soal upaya meningkatakan hasil belajar siswa, ia menegaskan bahwa yang terpenting adalah Guru melakukan pembelajaran kurikulum.

"Kalau untuk hasil belajar saya kurang paham. Kalau untuk meningkatkan hasil belajar itu yang jelas ada aturan dari Kemendikbud, ada kalender pendidikan, ada kurikulum, jadi pedemoanya itu saja," lanjutnya.

Saat ini pemerintah telah memprioritaskan peningkatan hasil belajar Siswa-siswi agar memiliki hasil yang lebih tinggi, sehingga rendahnya hasil belajar di Indonesia akan ditemukan solusi perbaikanya.

Sementara Ketua PGRI Kota Bandar Lampung, Yuni mengatakan, upaya meningkatkan hasil belajar Siswa adalah Guru harus kembali kepada tugas pokok dan fungsinya (tupoksi).

"Guru harus kembali kepada tupoksinya memberikan pelajaran, sehingga anak yang tidak bisa menjadi bisa, dari bisa menjadi lebih pintar dengan rangkian proses," ungkap Yuni.

Menurutnya, seorang guru harus membuat rancangam pembelajaran yang berkualitas, dan hal itu memerlukan waktu yang cukup panjang.

"Misalnya tahun pelajaran 2023 -2024 yang akan datang, setidaknya satu bulan sebelumnya harus dibuat rancangan, karena setiap guru sudah tau dia akan ditugaskan dikelas berapa, jadi harus membuat rancangan dari setiap pokok bahasan," jelasnya.

Kemudian guru harus membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disampaikan kepada pelajar secara menyenangkan.

"Kalau anak sudah senang dengan susuan RPP yang baik, mudah-mudahan anak-anak antusias. Terkadang memang guru itu membuat RPP sedang blank, maka perlu dibuatkan program training agar Guru dapat membuat RPP yang baik, sehingga mudah terserap oleh anak," terangnya.

Ia menilai, RPP yang dibuat harus dilihat dari mata pelajaranya yang membutuhkan konsentrasi tinggi harus dijadwalkan di pagi hari.

"Seperti pelajaran eksak, lingustik bahasa, kurikukum ini kalau bisa disusun diawal pagi sehingga otak masih fresh, jangan jangan diletakan di akhir, anak-anak sudah kelelelahan akhirnya tidak tanggap anaknya," tambahnya.

Terkait dengan kendala, ia mengingatkan di Kota Bandar Lampung hingga saat ini belum tedapat kendala yang berarti. "Mungkin saat pandemi kemarin kendalanya hanya di sinyal," tutupnya. (*)


Video KUPAS TV : Petugas Damkarmat Evakuasi 41 Ular dari Rumah Warga Bandar Lampung