Kurangi Tingkat Pengangguran, Ini Langkah Pemkot Bandar Lampung

Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana, usai acara Musrenbang tingkat kota Bandar Lampung, di Aula Gedung Semergou, Kamis (9/3/2023). Foto: Sri/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Tingkat pengangguran terbuka atau angkatan kerja yang tidak bekerja di Kota Bandar Lampung pada tahun 2022 mencapai 7,91 persen. Angka itu lebih tinggi dari pada kabupaten/kota lainnya di Lampung.
Pemerintah kota (Pemkot) Bandar Lampung diminta untuk dapat mencitakan lapangan kerja salah satunya lewat pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto mengatakan, daerah mempunyai spesifikasi masing-masing, namun kalau di tingkat perkotaan tingkat penganggurannya tinggi memang karena banyak pendatang.
"Orang-orang pencari kerja di kota lumayan debitnya, dan mereka datang tidak langsung mendapatkan pekerjaan harus menunggu hingga setengah tahun. Jadi ada pertanyaan bagaimana mengurangi ketimpangan itu," ujar Fahrizal, usai acara Musrenbang tingkat kota Bandar Lampung, di Aula Gedung Semergou, Kamis (9/3/2023).
Sehingga jelasnya, yang menjadi pekerjaan Rumah (PR) adalah bagaimana caranya untuk mereka mendapatkan pekerjaan
"Yang harus diangkat salah satunya dengan pengembangankan produk UMKM. Kalau UMKM kita tumbuh ini bisa menciptakan lapangan pekerjaan dan selain itu bisa membantu tingkat bawah. Namun Alhamdulillah kota Bandar Lampung sedang melakukan upaya ke arah itu," ucapnya.
Sementara Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana mengatakan, yang menjadi catatan bagi Bandar Lampung tingkat penganggurannya tinggi, itu tidak lain anak-anak sekolah atau perguruan tinggi yang lulus tidak mau bekerja ke daerahnnya.
Tapi lanjut Eva, saat ini pihaknya sedang giat-giatnya memberikan kemudahan untuk anak-anak muda juga UMKM mengembangkan usahanya.
"Kita permudah apalagi penggiat usaha. Dan sekarang sudah bisa lewat online perizinannya, dimana sekarang lihat hampir seribu penggiat usaha di kota di Bandar Lampung ini tidak lain untuk kemajuan dan pemulihan PAD kita juga," kata Eva.
Selain itu, langkah pihaknya juga kedepan berusaha memberikan pinjaman tanpa bunga kepada pengusaha yang ada untuk usahanya. Karena jika usahanya berkembang otomatis membutuhkan karyawan, sehingga ini juga menciptakan lapangan kerja.
"Kita juga bekerjasama dengan Meksiko. Mereka mengajak kita untuk bekerjasama dalam hal kain tapis, batik, kopiah dan lainnya. Jadi kita berupaya maksimal mungkin supaya penggiat usaha dapat menaikan PAD," tandasnya. (*)
Video KUPAS TV : Waspada! WNA Ilegal Masuk Lampung, Perbatasan Diperketat
Berita Lainnya
-
Viral Penumpang Keluhkan Maraknya Calo Tiket, KAI: Beli Tiket Hanya di Kanal Resmi untuk Hindari Penipuan
Minggu, 18 Mei 2025 -
Debat PSU Pilkada Pesawaran, Nanda–Antonius dan Supriyanto–Suriyansah Adu Gagasan Soal Infrastruktur dan Kesejahteraan
Minggu, 18 Mei 2025 -
Debat Publik PSU Pilkada Pesawaran, Ini Nama-nama Tim Perumus dan Panelis
Minggu, 18 Mei 2025 -
Singgung Keputusan MK, Supriyanto Minta Maaf Belum Bisa Jaga Amanah Masyarakat
Minggu, 18 Mei 2025