• Minggu, 17 Agustus 2025

Terbongkar, Isi Chat Anggota DPR RI Tamanuri dan Karomani Perihal Mahasiswa Titipan

Kamis, 09 Maret 2023 - 19.58 WIB
271

Anggota DPR RI Tamanuri (pegang mic) saat memberi ketengan sebagai saksi di persidangan Karomani CS. Foto: Martogi/Kupastutnas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK bongkar isi chat anggota DPR RI Tamanuri dengan terdakwa eks Rektor Unila Prof Karomani perihal mahasiswa titipan.

Dalam percakapan tersebut, Karomani menyadari ponsel pribadinya disadap oleh KPK, sejak sebelum pengungkapan perkara suap PMB Unila jalur mandiri 2022.

Hal tersebut terungkap saat anggota DPR RI Tamanuri menjadi saksi dalam sidang lanjutan korupsi PMB Unila jalur mandiri 2022 dengan terdakwa Karomani CS di PN Tipikor Tanjung Karang, Kamis (9/3/2023).

Awalnya, JPU KPK Asril bertanya ke Tamanuri perihal namanya dicatut untuk menitipkan anak DPRD Lampung Mardiana berinisial KDA di FK Unila.

Tamanuri pun mengaku pernah menerima nama calon mahasiswa titipan tersebut. Namun, ia tidak mengetahui apakah Mardiana menyerahkan sejumlah uang agar anaknya lolos FK Unila.

"Saya membantu Mardiana karena pernah jadi staf ahli saya, waktu itu dia minta tolong untuk titipkan anaknya di FK Unila jalur mandiri," ujarnya.

Lebih lanjut, Mardiana pun menyerahkan nomor pendaftaran anaknya, lalu Tamanuri menghubungi Karomani yang saat itu menjabat Rektor Unila.

"Pak Karomani bilang ikuti tes, belajar, dan sumbang SPI, tidak pernah serahkan uang," ucapnya.

"Saya juga pernah minta tolong lewat WA ke Karomani, mungkin ada barang buktinya sama KPK," sambungnya.

Lalu, JPU menunjukkan barang bukti percakapan via WhatsApp antara saksi Tamanuri dengan terdakwa Karomani.

Dalam percakapan tersebut, saksi Tamanuri pernah meminta bantuan ke terdakwa Karomani untuk meloloskan calon mahasiswa inisial KDA.

"Mohon maaf pak rektor, apa bisa saya kirim data anak yang saya bantu itu lewat WA ini," ucapan Tamanuri yang tertulis dalam percakapan kepada Karomani (tertanggal 7/7/2022).

Kemudian, Karomani mengarahkan Tamanuri ke Warek 1 Unila dan mengatakan HP nya sedang dibidik KPK.

"HP ini dibidik KPK pak Ketua," balas Karomani.

Lalu, pada (12/7/2022), Tamanuri kembali menghubungi Karomani untuk mengajak ketemuan. Namun, Karomani sedang berada di Pontianak dan mengatakan akan menghubungi Mardiana.

Tamanuri kembali membalas pesan tersebut dan menyampaikan ke Karomani bahwa anak yang dimaksud sudah menangis ingin kuliah di FK Unila.

"Minta Tolong bener pak rektor, anaknya sudah nangis terus," balasan Tamanuri yang tertuang dalam percakapan.

"Insyaallah bisa di bantu," balasan chat Karomani.

Lalu, tanggal (15/7/2022) Karomani mengirim pesan kembali ke Tamanuri agar berhati-hati dan mengingatkan kembali bahwa HP pribadinya sudah dipantau KPK.

"Minta maaf, sekedar info, anak kita jangan print nilai hasil tes dan jangan kasih tau yang lain. Bahaya bisa dituntut dan dibatalin, mohon dimaklumi, KPK konon sudah masuk memantau," balas Karomani. (*)