• Sabtu, 04 Oktober 2025

Cerita Dokter Usai Berhasil Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam di RSUD Abdul Moeloek

Kamis, 16 Maret 2023 - 14.00 WIB
510

Proses operasi pemisahan bayi kembar siam Afifah dan Aliah di RSUD Abdoel Moeloek. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek telah berhasil melakukan operasi perdana pemisahan bayi kembar siam bernama Afifah dan Aliah warga Desa Karang Sari, Kecamatan Bunga Mayang, Kabupaten Lampung Utara.

Ketua tim operasi Kembar Siam RSUD Abdul Moeloek, dr. Billy Rosan, mengatakan jika kedua pasien tersebut masuk kedalam ruang operasi pada pukul 07.00 WIB  dan dilakukan serangkaian persiapan seperti pembiusan yang memakan waktu cukup lama.

"Setelah itu kita lakukan operasi sekitar jam 11.15 WIB. Pertama yang kami melakukan irisan pada kulit bayi. Karena ini dempet liver dan tulang dada bagian bawah maka langsung kita lakukan pemisahan liver oleh tim bedah anak. Itu berjalan sekitar 1,5 sampai 2 jam," kata dia saat dimintai keterangan, Kamis (16/3/2023).

BACA JUGA: Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam Berhasil, Orang Tua Terharu Bahagia

Kemudian dilanjutkan dengan bedah toraks dan kardiovaskular untuk memisahkan tulang dada bagian bawah yang memakan waktu 1 jam. Sehingga pemisahan tulang dada bagian bawah dan liver waktu yang dibutuhkan oleh tim dokter ialah 3,5 jam.

"Setelah itu bayi terbagi menjadi dua, kita kemudian lakukan penutupan dinding dada dan perut ini dilakukan diruang operasi terpisah dan memakan waktu 2 jam. Jadi mulai pengirisan kulit sampai penutupan itu 4,5 sampai 5 jam. Selesai sekitar jam 4 sore," paparnya.

Billy memaparkan jika tingkat kesulitan tertinggi selama operasi terletak pada pemisahan liver atau yang dikenal dengan hati. Hal tersebut lantaran banyak organ lain yang bersinggungan sehingga resiko terjadinya pendarahan cukup tinggi.

"Kalau tulang dada itu tidak lebih dari 5 cm sehingga mudah dilepas dan jantung terpisah jadi hanya selaput jantung nya yang menyatu tapi bisa dipisahkan. Namun yang lama dan sulit adalah memisahkan liver nya karena resiko pendarahan cukup tinggi," kata dia.

BACA JUGA: RSUD Abdul Moeloek Lakukan Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam Perdana

Ia melanjutkan jika saat ini yang terpenting ialah menjaga agar bayi dalam kondisi stabil usai dilakukan tindakan operasi. Kedua bayi tersebut saat ini tengah menjalani perawatan di ruang PICU dengan dilakukan pengawasan selama 24 jam oleh tim dokter.

"Kita akan pantau terus 3 sampai 5 hari kedepan semoga tidak ada kendala dan bisa dipindah ke ruang perawatan untuk bekas luka. Jadi pemulihan bisa sampai 2 minggu setelah itu rawat jalan kita pantau perkembangan anaknya, organnya dan ototnya," kata dia.

Sementara itu Dokter Spesialis Anastesi RSUD Abdul Moeloek, Imam Gozali menjelaskan, saat ini kondisi bayi dalam keadaan stabil dan masih dalam pantauan dokter selama 24 jam didalam ruangan PICU.

"Pemeliharaan pasca operasi imi sangat penting karena ada saja hal terjadi seperti kekurangan cairan. Kondisi pagi ini sudah bangun, melek mata dan mulai bergerak. Kita mulai sapih yang tadinya pakai alat ventilasi sekarang mulai beradaptasi. Dimana yang tadinya dempet berdua sekarang pagi ini terpisah jadi kita tetap jaga psikologi anak," paparnya. (*)