Provinsi Lampung Miliki Ekosistem Mangrove Seluas 9.810 Hektar

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Yanyan Ruchyansyah. Foto: Ria/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas
Kehutanan Provinsi Lampung mencatat jika berdasarkan Peta Mangrove Nasional
Tahun 2021 yang disusun oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kebutuhan (KLHK)
Lampung mempunyai ekosistem mangrove seluas 9.810 hektar.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Yanyan
Ruchyansyah, menjelaskan jika ekosistem mangrove tersebut diantara nya mangrove
eksisting seluas 9.355 hektar, terdiri di dalam kawasan hutan seluas 1.525
hektar dan di luar kawasan hutan seluas 7.830 hektar.
"Untuk potensi habitat mangrove sendiri
seluas 455 hektar yang terdiri didalam kawasan hutan seluas 244 hektar dan yang
ada di luar kawasan hutan sendiri seluas 211 hektar," kata Yanyan saat
dimintai keterangan, Jum'at (31/3/2023).
Ia menjelaskan jika untuk penyebaran mangrove
di Lampung berada di sepanjang Pantai Pesisir Timur, Pesisir Selatan dan
Pesisir Barat. Meliputi wilayah Kabupaten Tulang Bawang, Mesuji, Lampung Timur,
Lampung Selatan, Pesawaran, Tanggamus, Lampung Barat dan Kota Bandar Lampung.
"Kita terus melakukan upaya agar mangrove
tetap terjaga diantaranya dengan melakukan pembinaan terhadap masyarakat
wilayah pantai atau kelompok tani mangrove. Kemudian pembentukan Kelompok Kerja
Mangrove Daerah (KKMD)," katanya.
Selain itu adanya pelaksanaan rehabilitasi
mangrove oleh Dinas Kehutanan melalui anggaran APBD khusus untuk di luar
kawasan hutan dan oleh UPT Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)
dengan anggaran APBN untuk di dalam dan luar kawasan hutan.
"Pada tahun 2020 melalui APBN telah
dilakukan rehabilitasi mangrove seluas 558 hektar dengan lokasi di Kabupaten
Tulang Bawang 140 hektar, Tanggamus 33 hektar, Pesawaran 145 hektar, Lampung
Timur 120 hektar dan Lampung Selatan120 hektar," bebernya.
Kemudian pada tahun 2021 melalui anggaran
APBD/DAK telah dilakukan rehabilitasi mangrove seluas 145 hektar dengan lokasi
di Tulang Bawang 120 hektar dan Lampung Selatan 25 hektar. Kemudian tahun 2022
melalui APBD dilakukan rehabilitasi seluas 7 hektar di Lampung Timur 3 hektar
Pesawaran 4 hektar.
"Kemudian ada juga upaya pembuatan bibit
mangrove pada Persemaian Permanen yang berada di Kabupaten Lampung Selatan dan
Kabupaten Tanggamus dengan masing-masing produksi antara 15.000 sampai dengan
20.000 batang per tahunnya," kata dia.
Selain itu pada tahun ini Dinas Kehutanan juga
telah berupaya mengusulkan pelaksanaan rehabilitasi mangrove di Tulang Bawang
seluas 95 hektar kepada Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM). (*)
Berita Lainnya
-
Indosat Ooredoo Hutchison Catatkan Laba Bersih dan ARPU yang Progresif di Kuartal I 2025 di Tengah Kondisi Pasar yang Menantang
Rabu, 30 April 2025 -
Pemprov Lampung Bentuk Satgas Mitigasi dan Pengendalian Banjir
Rabu, 30 April 2025 -
Polisi Gadungan Peras Wanita Warga Bandar Lampung, Ancam Sebar Video Syur Korban
Rabu, 30 April 2025 -
692 Peserta Tak Hadir UTBK-SNBT di Unila
Rabu, 30 April 2025