• Rabu, 13 Agustus 2025

Terekam CCTV, Detik-detik 2 Motor Pemudik Asal Jakarta Digasak Maling di Way Kandis

Jumat, 28 April 2023 - 16.47 WIB
207

Dua pelaku terekam CCTV saat menggasak dua motor dari sebuah rumah di Way Kandis Bandar Lampung. Foto: Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dua unit motor berjenis Honda Beat dan Yamaha Gear milik pemudik asal Jakarta raib digasak maling di Jalan Pulau Sari, Way Kandis, Bandar Lampung, Kamis (28/4/2023) dini hari.

Korban yang bernama Imam Setiadi merupakan pemudik asal Ibukota Jakarta yang sedang mudik ke rumah orangtuanya di Lampung.

Aksi pencurian itu pun sempat terekam kamera CCTV di sekitar lokasi. Dari rekaman CCTV, terlihat komplotan maling itu menggotong dua motor korban saat beraksi. Dimana, tampak 2 pelaku masuk ke dalam rumah korban dengan cara membuka pagar.

Lalu, keduanya dengan mengendap-endap memeriksa motor korban. Lantaran motor terkunci, kedua pelaku pun tak habis akal, mereka menggotong motor tersebut hingga keluar rumah, kemudian membuka paksa kunci pengaman. Alhasil, para pelaku berhasil menggasak 2 unit motor sekaligus dari rumah korban.

Korban, Imam Setiadi mengatakan aksi pencurian itu terjadi ketika para penghuni rumah sedang tertidur sekitar pukul 02.30 WIB.

"Pas semua lagi tidur, karena kan (besok) mau balik lagi ke Jakarta. Ketahuannya pas adik saya bangun lihat motornya sudah tidak ada," ujarnya.

Ia menceritakan mudik ke Lampung untuk bertemu orangtuanya. Dirinya pun mengumpat kesal lantaran batal pulang lagi ke Jakarta, terlebih lagi motor sang adik disebutnya masih baru.

"Baru dua hari disini, pulang ke Lampung mau ketemu orang tua. Bawa dua motor, saya sama adik saya," imbuhnya.

"Rencananya hari ini mau pulang lagi ke Jakarta, tapi batal karena motor hilang. Kesal lah, motor adik saya masih baru dua Minggu. Kalau saya baru enam bulan," sambungnya.

Imam pun berharap pelaku bisa segera tertangkap. "Sudah lapor ke Polsek Tanjung Senang, semoga cepat ketangkap," imbuhnya.

Sementara itu, Kapolsek Tanjung Senang Ipda Alan Ridwan mengatakan sudah menerima laporan tersebut dan sedang penyelidikan. "Dalam lidik," singkatnya. (*)