• Senin, 30 Juni 2025

Lampung Disebut 'Destinasi Wisata' Teroris, Begini Respon Polda

Kamis, 04 Mei 2023 - 17.36 WIB
180

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad saat memberikan keterangan kepada awak media. Foto: Martogi/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Lampung disebut 'Destinasi Wisata' teroris, menanggapi hal itu Polisi mengaku akan mengaktifkan kembali peran-peran pamong masyarakat seperti RT, RW, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan perangkat desa yang lain guna memelihara Kamtibmas.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan perlu adanya peran semua pihak dan sinergitas dalam memelihara Kamtibmas.

"Dalam memelihara Kamtibmas, tugas ini tidak semata-mata hanya dibebankan kepada pihak kepolisian. Perlu adanya Polisi dan juga masyarakat dalam menangkal pelaku kejahatan kriminal, radikal hingga terorisme," ujarnya Kamis (4/5/2023).

Terkait aksi terorisme yang rata-rata pelakunya selalu ada di Lampung, Pandra menjelaskan Lampung merupakan gerbang pintu masuknya orang dan barang yang sangat strategis. "Itu salah satunya kenapa banyak orang yang suka bermukim," ucapnya.

Oleh sebab itu, cara mencegah hal tersebut dengan cara mengaktifkan kembali peran-peran pamong masyarakat seperti RT, RW, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan perangkat desa yang lain.

"Jadi jangan sampai kita tidak mengetahui dan tidak peduli masuknya orang yang tidak kita kenal. Karena ada beberapa kasus teroris, itu DPO semua," imbuhnya.

Dirinya pun menghimbau kepada seluruh masyarakat terkhususnya Lampung apabila masyarakat mengetahui sesuatu yang mencurigakan atau hal yang aneh agar melaporkan ke pihak berwajib. "Segera melapor ke pihak berwajib jika melihat sesuatu yang mencurigakan," jelasnya.

Sebelumnya, MUI Lampung merespons aksi penembakan yang dilakukan oleh pria asal Pesawaran di kantor MUI Pusat di Jakarta. Ketua MUI Lampung Moh Mukri menyebut, Lampung kini menjadi 'destinasi wisata' teroris dan aksi di Jakarta itu adalah bibit terorisme.

Pelaku diketahui bernama Mustopa NR warga Desa Sukajaya, Kecamatan Kedondong, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Identitas Mustopa sendiri ditemukan di lokasi kejadian. (*)