Beredar Laporan LPS, Kebakaran KMP Royce I Sempat Akibatkan Kemudi Eror dan 1 Mesin Mati

Proses evakuasi penumpang KMP Royce I. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - KMP Royce I yang semula bertolak dari Dermaga 3 Pelabuhan Merak menuju Bakauheni, Lampung Selatan mengalami kebakaran, Sabtu (6/5/2023).
Saat kejadian, rupanya kapal yang mengangkut 304 penumpang itu sempat mengalami kerusakan kemudi dan 1 mesin kapal.
Hal itu terungkap, usai beredar laporan percakapan yang diduga berasal dari Local Port Service (LPS) Merak di kalangan media.
"Pukul 15.04 WIB, KMP Royce 1 izin ke LPS, diatas kapal terjadi insiden kebakaran dan meminta bantuan tug boat untuk siram-siram segera," bunyi laporan LPS.
Selang 6 menit kemudian, LPS kembali mengupdate laporan terkait kerusakan kemudi dan 1 mesin kapal.
"Pukul 15.10 WIB, izin LPS kembali kemudi sudah tidak berfungsi (eror) dan 1 mesin sudah mati," sambung laporan itu.
Selanjutnya, Kapal Kencana meminta izin kepada LPS untuk memberikan bantuan ke KMP Royce I, "Pukul 15.13 WIB, Kencana izin Ke LPS untuk membantu KMP Royce 1."
Pukul 15.16 WIB, Royce 1 lego jangkar di koordinat (-5.937150°, 105.957080°) dan pada pukul 15.28 WIB, TB Tirtayasa III dari IKPP meluncur ke titik koordinat KMP Royce 1.
Dalam dokumen rekapitulasi data penumpang dan kendaraan KMP Royce I, total ada sejumlah 304 penumpang serta 79 kendaraan berbagai jenis yang berada di dalam kapal.
Rinciannya, kendaraan Golongan II 13 unit, Golongan IVA 27 unit, Golongan IV B1 unit, Golongan VA 3 unit, Golongan VB 3 unit, Golongan VIA 7 unit, Golongan VIB 13 unit, Golongan VII 9 unit dan Golongan VIII 3 unit, sementara Gol IX nihil.
Lalu, catatan jumlah penumpang dirincikan penumpang dalam kendaraan terdapat 299 orang ditambah 5 orang penumpang pejalan kaki.
Laporan itu, ditandatangani oleh petugas kapal yang tertera bernama Rofiq.
Ketika dikonfirmasi kebenaran manivest penumpang dan kendaraan yang ada diatas KMP Royce I, Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin menjawab masih fokus pada proses evakuasi penumpang.
"Saat ini, kami masih fokus untuk evakuasi penumpang. Nanti, satu pintu dari BPTD atau Basarnas ya," balasnya singkat. (*)
Berita Lainnya
-
Universitas Saburai Jadi Tuan Rumah Jambore Ranting ke-V Langkapura 2025
Rabu, 13 Agustus 2025 -
DPRD Lampung Dorong Seluruh Pihak Proaktif Soal Pekerja yang Belum Miliki BPJS Ketenagakerjaan
Rabu, 13 Agustus 2025 -
Rendahnya Kepesertaan Jamsostek di Lampung Ancam Stabilitas Ekonomi dan Kesejahteraan Pekerja
Rabu, 13 Agustus 2025 -
Wujudkan Ekonomi Mandiri, Pemkot Metro Rancang Budidaya Lele Serentak di 22 Kelurahan
Rabu, 13 Agustus 2025