• Jumat, 26 April 2024

Sehari Menghilang, Nelayan Lamtim Ditemukan Tewas Tenggelam

Senin, 08 Mei 2023 - 15.23 WIB
101

Proses evakuasi jenazah nelayan Suratno (50) dari dalam laut oleh tim gabungan. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Lampung Timur - Kabar duka menyelimuti keluarga Suratno (50), seorang nelayan asal Desa Sido Makmur, Kecamatan Melinting, Kabupaten Lampung Timur yang sebelumnya dikabarkan hilang dan ditemukan tewas tenggelam diperairan laut Karya Tani, Kecamatan Pasir Sakti, Kabupaten setempat.

Dari informasi yang dihimpun, sebelumnya korban Suratno berpamitan untuk melaut pada Sabtu (6/5/2023) pukul 10.45 WIB. Sebelum tenggelam saksi yang melihatnya mengaku sempat berupaya melakukan penyelamatan, namun naas korban tidak dapat tertolong.

Kasat Polairud Polres Lampung Timur, AKP Yus Mawardi menjelaskan bahwa korban yang tewas tenggelam ditemukan pada Minggu (7/5/2023) diwilayah perairan Karya Tani.

"Peristiwa tersebut bermula saat korban sedang berada di Perairan laut Karya Tani Kecamatan Pasir Sakti. Sekira pukul 09.45 WIB, korban turun dari kapal payang atau perahunya untuk memperbaiki perahunya," kata dia saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (8/5/2023).

Kasat menjelaskan, berdasarkan hasil keterangan saksi, korban sempat turun dari sampan untuk memperbaiki baling-baling yang tersangkut sampah di laut.

"Kemudian, korban turun dari perahunya untuk mengganti kipas perahunya. Ia turun dari kapal payang, nyemplung ke air, untuk mengganti kipas atau propeler kapal yang rusak terkena sampah," jelasnya.

Sebelum tewas tenggelam, korban sempat terbawa arus bawah laut. Namun sayangnya, korban tidak dapat terselamatkan.

"Kemudian, pada saat yang bersamaan, terjadi arus bawah yang kencang. Pada saat itu, arus bawah kencang dan cuaca berkabut. Akibatnya, korban terbawa arus dan tenggelam," bebernya.

"Kemudian, salah satu rekan korban, berupaya melakukan pertolongan kepada korban. tetapi tidak kuat karena arus laut sangat kencang. Akibatnya, korban Suratno tidak dapat tertolong dan tenggelam," imbuhnya.

Jasad korban berhasil ditemukan dalam kondisi tersangkut di sebuah jaring ikan milik nelayan. Kondisi jasad nelayan naas itu masih utuh.

"Hari kedua pencarian, akhirnya Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban dengan kondisi sudah tidak bernyawa," jelasnya.

"Kami berhasil menemukan mayat korban tersebut di hari kedua pencarian. Saat ditemukan, mayat korban tersangkut oleh jaring nelayan dalam kondisi utuh," lanjutnya.

Saat dievakuasi jasad korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dilakukan pemakaman. Polisi menyampaikan bahwa pihak keluarga enggan melakukan otopsi jasad Suratno.

"Selanjutnya jenazah korban diantarkan ke rumah duka dengan mobil ambulance langsung. Hal itu karena keluarga korban, menyatakan bahwa tidak perlu dilakukan autopsi dengan melampirkan surat pernyataan penolakan autopsi," tandasnya. (*)