273 Sapi dan Kerbau di Lampung Terjangkit Wabah LSD, Dua Ekor Mati

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, Lili Mawarti, saat dimintai keterangan, Selasa (9/5/2023). Foto: Ria/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Hingga Selasa (9/5/2023), sebanyak 273 sapi dan kerbau di Provinsi Lampung sudah terkonfirmasi positif terjangkit wabah Lumpy Skin Disease (LSD).
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, Lili Mawarti mengatakan, sebanyak 273 ekor tersebut tersebar di 9 kabupaten, yaitu Lampung Utara, Tulang Bawang, Lampung Selatan, Mesuji, Tulang Bawang Barat, Lampung Timur, Way Kanana, Lampung Barat dan Kota Metro.
"Untuk jumlah kasus sampai dengan tanggal 9 Mei yang sakit 273 ekor, potong bersyarat 4 ekor, mati 2 ekor dan 69 ekor sudah dinyatakan sembuh serta 197 ekor masih dalam proses pengobatan," kata Lili, saat dimintai keterangan, Selasa (9/5/2023).
Terkait hal itu, Pemprov Lampung telah melakukan langkah-langkah pengedalian dan pencegahan penyakit LSD sejak tahun 2021 melalui surat edaran peningkatan kewaspadaan penyakit LSD ke Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung.
"Kewaspadaan tersebut dengan melakukan tindakan pengendalian dan pembatasan pemasukan dan pengeluaran ternak di wilayah masing-masing. Kemudian melakukan upaya pengendalian jika menemukan ternak yang bergejala LSD baik isolasi, pengetatan biosecurity, pengobatan, peningkatan imunitas ternak dan melakukan pemotongan bersyarat jika memungkinkan sesuai aturan yang berlaku," terangnya
Selain itu, Pemerintah Provinsi Lampung dalam waktu dekat akan kembali melakukan vaksinasi Lumpy Skin Disease (LSD) lanjutan sebanyak 10.000 ekor yang tersebar di 15 kabupaten/kota.
Baca juga : Puluhan Ternak di Metro Lampung Terjangkit Wabah LSD
Lili Mawarti menambahkan, saat ini Provinsi Lampung sudah melaksanakan vaksinasi sebanyak 1.200 ekor untuk ternak yang ada di UPTD lingkup Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan.
"Vaksinasi juga dilakukan terhadap ternak-ternak yang berada di tiga Kabupaten yang sudah terkonfirmasi lebih awal yaitu Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Lampung Utara dan Kabupaten Tulang Bawang," kata Lili, saat dimintai keterangan, Selasa (9/5/2023).
Ia juga menjelaskan, perusahaan pengemukan sapi atau feedloter juga sudah melakukan vaksinasi secara mandiri ternak yang ada di perusahaan dan ternak yang ada di sekitar farm dan sampai dengan April 2023 sudah tervaksin sebanyak 84.720 dosis.
"Dengan adanya tambahan vaksin 10.000 dosis tersebut maka jumlah ternak yang akan tervaksin di Lampung sebanyak 95.920 ekor. Namun jumlah tersebut masih sangat kurang jika dibandingkan dengan jumlah populasi ternak sapi dan kerbau yang mencapai 865.484 ekor," paparnya.
Lili mengungkapkan jika Lumpy Skin Disease atau LSD merupakan penyakit hewan menular yang menyerang pada ternak sapi atau kerbau yang disebabkan oleh Virus cacar (Pox Virus/Poxviridea) dengan gejala pembengkakan pada kelenjar pertahanan di sekitar kulit.
Kemudian berlanjut menjadi nodul, pendarahan dan nekrosis, lesi cacar pada selaput lender saluran pencernaan dan pernapasan, leleran kental pada mata dan hidung serta menyebabkan ganguan pernapasan.
"Penyebaran penyakit bervariasi dari 45-50 persen dari populasi ternak dengan angka kematian ternak di bawah 10 persen. Penyakit ini di tularkan melalui gigitan serangga seperti nyamuk, lalat penghisap darah dan caplak yang dapat menyebar antar ternak jarak dekat maupun jarak jauh," paparnya.
Namun penyakit LSD tidak menular kepada manusia namun menyebabkan kerugian ekonomi yang tinggi karena penurunan produksi susu, abortus, kerusakan kulit, penurunan berat badan dan menyebabkan kematian ternak serta kerugian tambahan dengan adanya pembatasan pergerakan ternak untuk perdagangan.
"Gejala klinis yang di timbulkan dapat diobati secara asimtomatis antara lain dengan pemberian anti radang, antipiretik, suportif therapy dan antibiotic untuk pengobatan dan pencegahan infeksi sekunder," pungkasnya. (*)
Video KUPAS TV : Warga Resah! Repeater Penguat Sinyal di Balik Bukit Lambar Tak Berfungsi Maksimal
Berita Lainnya
-
Kejati Lampung Tetapkan Pembeli Tanah Kemenag di Natar Tersangka Kasus Dugaan Korupsi
Senin, 30 Juni 2025 -
Tekan Angka Putus Sekolah, Pemprov Luncurkan Sekolah Rakyat dan Program Lampung Mengajar
Senin, 30 Juni 2025 -
Jumlah Lulusan Masuk PTN Turun, Disdikbud Lampung Minta Peran Aktif Orang Tua dan Sekolah
Senin, 30 Juni 2025 -
Perda Pendidikan Disiapkan, Pemprov Lampung Fokus Atasi Masalah Putus Sekolah
Senin, 30 Juni 2025