Kisah Petani Jagung Makin Moncer Berkat Pinjaman Modal dari Bank Raya

Petani jagung di desa Munjuk, kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan. Foto: Istimewa.
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Bank Raya terus berkomitmen untuk bersinergi dengan ekosistem PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) guna memperkuat inklusi keuangan di masyarakat. Salah satunya dengan peminjaman modal kepada pelaku usaha mikro dan petani di Provinsi Lampung.
Melalui peminjaman dari PT Bank Raya yang bernama Pinang Perfoma rupanya mampu menjembatani dan mengurangi pelaku usaha dari jerat rentenir.
Seperti pengalaman Kusnari (53), petani jagung yang juga warga desa Munjuk, kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan ini salah satu nasabah Bank Raya yang memanfaatkan fasilitas pinjaman dari Pinang Performa dari Bank Raya sejak 2021.
Kusnari telah meminjam sebanyak 4 kali dengan total disbursement Rp200 juta. Kusnari merupakan petani jagung untuk pakan ternak.
Sebelum mengenal Perbankan, Kusnari sering meminjam ke rentenir untuk menunjang modal usahanya, namun dengan bunga yang tinggi dan tidak pasti, menyebabkan Kusnari kesulitanm engembangkan usaha karena terfokus pada pembayaran hutang.
"Saya meminjam ke rentenir sebanyak Rp70 juta dengan bunga sebanyak 25 Persen. Seiring berjalannya waktu, saya kesusahan untuk melunasi pinjaman,karena dengan bunga yang sangat tinggi tersebut dibayarkan setiap bulannya," kata Kusnari, saat diwawancarai di kediamannya.
Namun setelah mendapatkan informasi dari agriaku, Kusnari pun memanfaatkan pinjaman dari Pinang Performa Bank Raya dengan skema yang sesuai dengan kebutuhan usahanya.
"Skema ini menguntungkan bagi kami, karena dengan skema yang fleksibel, sehingga sesuai dengan kebutuhan petani," kata dia.
Semenjak menjadi nasabah Bank Raya pada tahun 2021. Kusnari dapat mengembangkan bisnisnya lebih baik, dan membantu kesejahteraan petani di sekitar. Dukungan pembiayaan yang terjangkau akan melipat-gandakan manfaat yang bisa diperoleh petani.
"Alhamdulillah saya terbantu dengan pinjaman modal dari PT Bank Raya," ungkapnya.
Saat ini, disamping terus mengembangkan usaha pertanian padi dan jagung untuk pakan ternak, Kusnari juga sedang membidik pengembangan usaha ke pertanian kedelai. Bisnis Kusnari terus berkembang karena permodalan yang tepat.
Kusnari juga terus berupaya mengembangkan akses pemasarannya tidak hanya di Lampung, namun juga ke daerah-daerah lain di luar Lampung.
Diketahui, Pinang Performa merupakan pembiayaan produktif berbasis digital untuk meningkatkan produktivitas dan kapasitas bisnis.
Pinang performa ditargetkan ke debitur di segmen mikro. Tujuan mulianya adalah untuk membantu para pelaku usaha yang tergabung dalam ekosistem partnership Bank Raya untuk mengembangkan usahanya.
Proses pengajuan Pinang Performa dilakukan secara digital melalui aplikasi yang diakses oleh petugas Bank Raya. Jadi petugas akan melakukan prakarsa langsung secara digital, dan prosesnya hingga pencairan sekitar 7 hari.
Untuk diketahui, Bank Raya adalah bank digital bagian dari BRI Group yang dipercaya menjadi digital attacker BRI di industri bank digital. Bank Raya juga merupakan bank digital pertama yang memiliki produk pinjaman fully digital yaitu Pinang. Aplikasi Bank Raya tersedia untuk diunduh di Android dan IOS.
Produk digital Bank Raya baik digital saving maupun digital lending menunjukkan performa yang baik.
Di Q1 tahun 2023, penyaluran pinjaman digital Bank Raya tercatat sebesar Rp756 Miliar atau meningkat sebesar 49,08 persen yoy dari tahun sebelumnya yaitu Rp507,1 miliar.
Selama kuartal 1 2023, Produk pinjaman digital Bank Raya ini meliputi Pinang Dana Talangan yang disbursementnya menembus lebih dari Rp6 triliun, Pinang Connect, Pinang Maksima yang meningkat 155,3 persen (yoy), Pinang Performa yang meningkat 179 persen (yoy) dan Pinang Flexi yang meningkat 13,4 persen (yoy). (*)
Berita Lainnya
-
Penumpang Diduga Lompat dari KMP Mufidah, Tim SAR Masih Lakukan Pencarian di Selat Sunda
Selasa, 19 Agustus 2025 -
Korsleting Listrik Picu Kebakaran Rumah di Way Urang, Kerugian Capai Rp300 Juta
Sabtu, 16 Agustus 2025 -
Gejolak Enam Bulan Pemerintahan Egi–Syaiful, Empat Pejabat Eselon II Lampung Selatan Mundur
Jumat, 15 Agustus 2025 -
Kabid Satpol PP Lampung Selatan Terseret Korupsi Rp 2,8 Miliar, Resmi Ditahan Kejari
Selasa, 12 Agustus 2025