Gelombang Ke-2 UTBK-SNBT Unila, Tim Monitoring SNPMB: Sudah Sesuai SOP

Tim monitoring SNPMB, Ahmad Syarif saat dimintai keterangan. Senin, (22/5/2023). Foto: Yudha/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pelaksanaan ujian tulis berbasis komputer seleksi nasional berbasis tes (UTBK-SNBT) di Universitas Lampung (Unila) gelombang ke-2 hari pertama dihadiri oleh tim monitoring panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB).
Tim monitoring SNPMB, Ahmad Syarif mengatakan, tujuan kedatanganya kekampus hijau untuk melihat pelaksanaan UTBK-SNBT di Unila, apakah sesuai dengan standar oprasional prosedur (SOP) atau tidak.
"Sebenarnya sederhana saja, jadi tim monev hanya melihat apakah sesuai dengan SOP, apa yang terjadi sampai dengan pagi tadi ya sudah sesuai, saya fikir bahkan juga melebihi dari SOP," kata Ahmad saat dimintai keterangan. Senin, (22/5/2023).
Ahmad Syarif menuturkan, pemantauan SOP yang dilakukanya berkaitan dengan fasilitas yang diberikan kepada peserta seperti keadaan ruangan yang baik, pencahayaan ruangan, kenyamanan para peserta "Saya perhatikan sudah baik," ujranya.
Ia menuturkan, dalam sekala nasional sampai dengan saat ini, pihaknya belum menerima laporan dari berbagai pihak soal keluhan pelaksanaan UTBK-SNBT, "Alhamdulillah sampai saat ini tidak," tuturnya.
Sementara Humas PMB Unila Fitra Dharma mengatakan, sejak pelaksanaan UTBK-SNBT pada gelombang pertama hingga gelombang ke-2 pada hari ini, tidak ditemukan gejala kecurangan dari peserta.
"Alhamdulillah sampai sekarang lancar belum ditemukan juga gejala kecurangan dari gelombang 1 sampai dengan gelombang 2," kata Fitra.
Terpisah, peseta UTBK-SNBT Unila, Naswa Nabila saat dimintai keterangan menjelaskan, dirinya tidak mengalami kendala dalam pelaksanaanya, namun terdapat para peserta lain yang belum mengetahui peraturan tidak dibolehkan ya menggunakan aksesoris.
"Alhamdulillah gak ada kendala waktu ujian, tapi pas masuk tadi ada yang gak tau perturan gak boleh makai cincin dan lain-lain, jadi agak terhambat disitu," kata Naswa.
"Banyak yang tidak tahu prosedur itu, jadi mereka dicopot asesorinya baru masuk. Kawan yang lain juga gak ada kendala," tutup Naswa. (*)
Berita Lainnya
-
SMA dan SMK di Bandar Lampung Hasilkan 31 Ton Sampah per Hari
Kamis, 21 Agustus 2025 -
Kasus DBD di Bandar Lampung Capai 309, Diskes Gerakan PSN 3M Plus
Kamis, 21 Agustus 2025 -
Harga Singkong Anjlok, DPRD Lampung Sarankan Petani Beralih ke Jagung dengan Dukungan Pinjaman Modal Rp 500 Miliar
Kamis, 21 Agustus 2025 -
KPK OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer: Sita Uang, Motor Ducati Hingga Puluhan Mobil
Kamis, 21 Agustus 2025