• Senin, 07 Juli 2025

Rencana Pembuatan Jalur Kereta Api Babaranjang Tegineneng-Tarahan Terganjal Pembebasan Lahan

Kamis, 25 Mei 2023 - 15.48 WIB
1.7k

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Bambang Sumbogo saat dimintai keterangan. Kamis, (25/5/2023). Foto: Ria/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Rencana pembuatan jalur shortcut rel kereta api yang memotong antara jalur rel dari Rejosari, Tegineneng, menuju Tarahan Lampung Selatan sepanjang 37 kilometer masih terganjal pembebasan lahan.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Bambang Sumbogo mengatakan, jika pembuatan jalur shortcut rel kereta api tersebut dilakukan oleh Kementerian Perhubungan dan Dirjen Perkeretaapian melalui Balai Teknik Perkereta Apian.

"Jalur shortcut rel kereta api dari Tegineneng menuju ke Tarahan sudah pernah kita lakukan uji kelayakan bahkan amdal nya juga. Sementara penyediaan dari sarana dan prasarana adalah ranah nya Kementerian Perhubungan. Ini tinggal menunggu pembebasan lahan dan pelaksana nya adalah kementerian," kata Bambang saat dimintai keterangan, Kamis (25/5/2023).

Ia mengatakan jika pembuatan shortcut rel kereta api tersebut merupakan upaya dalam mendukung Proyek Strategis Nasional (PSN) yang bertujuan untuk memperlancar urusan logistik terutama batu bara yang dibawa dari Sumatera Selatan menuju Lampung.

"Kemarin sudah diusulkan oleh pemerintah pusat dalam mendukung PSN nya logistik dari Tarahan ke Prabumulih. Memang ini sempat vakum karena Covid-19. 0adahal sudah dilakukan lelang untuk beberapa sesi kereta api," tambahnya.

Menurutnya panjang jalur shortcut rel kereta api sepanjang 37 kilometer tersebut akan memotong sejumlah rel dan stasiun kereta. Di antaranya ialah Stasiun Gedung Ratu, Stasiun Labuhan Ratu, Stasiun Tanjung Karang, Stasiun Garuntang, dan Stasiun Pidada.

"Dengan adanya jalur shortcut rel kereta api tersebut nantinya kereta api angkutan logistik tidak masuk kota Bandar Lampung. Karena selama ini kan sering terjadi kemacetan jika kerta api babaranjang melintas lewat kota Bandar Lampung," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Bambang juga menjelaskan, jika Gubernur Arinal telah berkirim surat ke Presiden Jokowi terkait dengan rencana pembangunan kereta api dari Bakauheni menuju ke Palembang.

"Pak Gubernur juga sudah berkirim surat ke Presiden terkait rencana pembangunan kereta api dari Bakauheni ke Palembang biar sejajar dengan jalan tol. Ini salah satu cara mengatasi ODOL juga sekarang ini angkutan masal yang banyak dan tepat waktu adalah kereta api," katanya.

Menurutnya, saat ini angkutan kereta api sudah menjadi pilihan masyarakat. Dimana selain cepat kerta api juga dinilai lebih murah sehingga lebih disukai oleh masyarakat.

"Sekarang sudah terjadi perpindahan pergerakan angkutan orang dari daratan ke kereta api. Dalam sehari dari Tanjung Karang ke Palembang itu bisa 1.500 sampai 1.800 penumpang setiap harinya. Nanti kita ingatkan kementerian agar perkeretaapian bisa jalan kembali," tutupnya. (*)


Video KUPAS TV : Jalan Lampung Rusak, Kok Yang Diganti Kadiskominfo?


Editor :