Antisipasi KDRT, Pemkot Bandar Lampung Resmi Kukuhkan Ribuan Relawan SAPA

Pengukuhkan relawan SAPA oleh Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana, di Aula Gedung Semergou, Selasa (30/5/2023). Foto: Sri/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Guna mengantisipasi terjadinya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), Pemerintah kota Bandar Lampung resmi melantik 1.260 relawan sahabat perempuan dan anak (SAPA).
Pengukuhkan relawan SAPA tersebut dilakukan oleh Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana, di Aula Gedung Semergou, Selasa (30/5/2023).
Selain itu, relawan SAPA yang berada di setiap kelurahan ini juga mereka bertugas untuk melakukan sosialisasi terkait kelurahan ramah perempuan dan peduli anak (KRPPA) di Kota Bandar Lampung.
"KDRT ini urgent. Tapi kadang-kadang mereka gak mau menginformasikannya pada kita. Inilah tugas para relawan untuk memantau keadaan kelurahannya masing-masing supaya tidak ada lagi kekerasan perempuan dan anak anak,” kata Walikota Eva.
Bunda Eva mengaku, rata-rata kasus kekerasan dalam rumah tangga terjadi karena faktor ekonomi. Sehingga pihaknya juga saat ini menggalakan beberapa program peningkatan perekonomian, seperti pelatihan ibu rumah tangga dan modal untuk UMKM.
"Bunda juga minta tolong lurah dan camat nya juga bantu kader ini. Jangan sampai ada hal-hal yang kurang baik dan meresahkan, karena tugas kita memberikan kenyamanan untuk anak dan perempuan,” terangnya.
Ia juga mengimbau kepada siapapun agar tidak perlu merasa malu dan takut untuk melaporkan jika ada KDRT di rumahnya. "Tidak perlu menunggu lama, langsung laporkan saja pada kader di kelurahannya," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kota Bandar Lampung, Maryamah menyampaikan lokus pertama untuk dilakukan pembinaan kelurahan ramah perempuan dan anak adalah Kelurahan Penengahan, Kecamatan Kedaton.
"Tapi seluruh kelurahan sudah harus punya komitmen untuk menjadikan kelurahannya ramah perempuan dan anak. Jadi tiap kelurahan kita mempunyai 10 relawan SAPA, sehingga total ada 1.260 relawan SAPA,” jelasnya.
Dengan adanya relawan ini Maryamah berharap, informasi terkait masalah kekerasan perempuan dan anak di tiap sudut kota bisa cepat terlaporkan dan tertangani dengan cepat.
"Kita tanamkan pendidikan ini sejak dini. Jadi mereka tahu apa yang harus mereka lakukan jika ada KDRT terjadi di lingkungan mereka,” tandasnya. (*)
Video KUPAS TV : Janji Pembangunan Tak Terealisasi, Warga Timbun Jalan Rusak di Metro Barat
Berita Lainnya
-
Kejari Bandar Lampung Setor Rp900 Juta Uang Korupsi Program Griya BNI Cabang Tanjung Karang
Rabu, 02 Juli 2025 -
Pesan Haru Rektor UIN RIL ke Wisudawan Periode II 2025: Ilmu Ini untuk Siapa?
Rabu, 02 Juli 2025 -
Dosen Universitas Teknokrat Jadi Keynote Speaker pada Seminar Internasional ICTERLT 2025
Rabu, 02 Juli 2025 -
Dede Yusuf Soroti Minimnya PNBP Sektor Pertanahan di Lampung
Rabu, 02 Juli 2025