Kupastuntas.co, Metro - Sebanyak 13 dari total 26 Pedagang Kaki Lima (PKL) di sepanjang Jalan Jendral Sudirman, tepatnya trotoar depan kawasan pertokoan Mega Mall menolak dipindah atau direlokasi ke kawasan perparkiran pasar Shopping Center, pada Senin (19/6/2023) malam.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Metro, Elmanani menerangkan, dalam relokasi tersebut, pihaknya hanya berhasil merelokasi terhadap 13 PKL dari total 26 PKL. Mereka yang direlokasi merupakan PKL yang berjualan di atas trotoar sepanjang jalan Jenderal Sudirman pada sore hingga malam hari.

"Ada 26 pedagang dan 13 pedagang yang pindah ke sini. Lainnya menolak pindah ke parkiran Shopping Center tapi memilih pindah ke parkiran Pasar Mega Mall yang dikelola oleh pihak swasta," kata Elmanani, kepada awak media, Selasa (20/6/2023).

Para PKL yang direlokasi di kawasan perparkiran pasar Shopping Center tersebut telah diatur oleh Disdag. Elmanani menilai titik tersebut merupakan lokasi strategis bagi PKL.

"Sudah kami tetapkan, dan untuk lapaknya para pedagang sudah mengambil nomor undian. Hari ini mereka sepakat untuk pindah ke sini,” bebernya.

Meskipun begitu, dirinya juga tidak melarang PKL yang tidak berkenan direlokasi. Ia hanya melarang para PKL berjualan di atas trotoar jalan jenderal Sudirman.

"Ya tidak apa-apa, sepanjang pihak swasta itu mempersilahkan untuk berdagang di sana. Yang terpenting, mereka tidak lagi berdagang di atas trotoar sepanjang Jalan Jenderal Sudirman. Untuk penataan lokasi berjualan, kami sudah memberikan lokasi yang tepat dan strategis sesuai dengan kesepakatan bersama," terangnya.

Kepala Disdag tersebut juga menuturkan bahwa sebelum melakukan relokasi, pihaknya terlebih dahulu melakukan sosialisasi.

"Sebelumnya sudah dilakukan sosialisasi dan imbauan kepada para pedagang untuk pindah ke area parkir Shopping Center. Kita lakukan secara persuasif ya, karena kita juga ingin lokasi tersebut steril dan tidak menyebabkan kemacetan. Kita berharap, di tempat yang baru ini, dagangan mereka lebih laris lagi, dan semakin ramai," pungkasnya.

Kepala UPT Perparkiran pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Metro, Badri Khotib mengaku akan melakukan pemantauan terhadap potensi parkir di lokasi yang bakal ditempati PKL tersebut.

"Terkait parkir di sekitar lapak baru para pedagang ini, kami akan memantau terlebih dahulu sekitar satu sampai dua minggu ke depan untuk melihat potensi parkir. Apakah berpotensi untuk bisa menambah pendapatan asli daerah dari retribusi parkir,"  ujarnya.

"Kalau memang ramai, dan potensi parkirnya bagus. Kita akan menambah juru parkir di tempat ini. Juru parkir itu nantinya sudah diberikan surat keputusan dari Dinas Perhubungan," tandasnya. (*)