• Jumat, 04 Juli 2025

Resmi Naik! Ini Harga Rumah Subsidi Terbaru di Lampung

Rabu, 05 Juli 2023 - 15.32 WIB
822

Suasana Rakerda DPD Apersi Lampung, di Hotel Radison, Rabu (5/7/2023). Foto: Sri/kupastuntas.co

Sri

Kupastutas.co, Bandar Lampung - Rumah subsidi tahun 2023 ini resmi mengalami kenaikan harga sebesar Rp11.500.000 atau sekitar 7,5 persen dari harga sebelumnya, yakni Rp150.500.000 menjadi Rp162.000.000 untuk area provinsi Lampung.

Kenaikkan harga rumah subsidi tersebut berdasarkan surat Keputusan Menteri (Kepmen) PUPR Nomor 689/KPTS/M/2023, sebagai acuan baru dari penetapan batas harga rumah subsidi. 

Ketua Umum DPP Asosiasi Pengembang Perumahan Dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi), Junaidi Abdillah mengatakan, sudah hampir tiga tahun ini tidak ada penyesuaian atau kenaikan harga, sehingga dengan adanya penyesuaian harga tersebut sangat disambut baik oleh pihaknya.

"Penyesuaian harga, dari Rp150.500.000 jadi Rp162 juta kurang lebih 7,5 persen. Jadi kita juga apresiasi dengan pemerintah atas penyesuan harga ini. Alhadulillah penyesuaian harga saat ini sudah kita laksanakan," kata Junaidi, dalam Rakerda DPD Apersi Lampung, di Hotel Radison, Rabu (5/7/2023).

Dengan kenaikan harga ini, ia minta dengan seluruh pengembang untuk segera merealisasikan Kredit pemilikan rumah (KPR) nya.

"Jangan sampai ada alasan lagi, segera direalisasikan. Karena target nasional sendiri 120 ribu unit KPR di tahun ini dari Apersi," ucapnya.

Ketua DPD Apersi Lampung, Mario Aryanto menambahkan, untuk di Lampung sendiri minimal 2 hingga 4 ribu unit dari jumlah yang ditargetkan nasional.

"Kalau di Lampung, KPR ini kebanyakan di bangun di Lampung Selatan, Pesawaran dan Bandar Lampung," ucap Mario.

Mario mengaku, KPR di Bandar Lampung dan kabupaten lainnya itu harganya sama tidak ada perbedaan. Hanya saja down payment (DP) atau uang muka.

"Tapi biasanya DP nya kalau di Bandar Lampung yang besar, sementara kalau Pesawaran dan Lampung Selatan DP nya kecil. Tapi itu tidak menyalahi aturan, karena itu masih dalam koridor yang ditentukan oleh BTN dan pemerintah," terangnya.

Namun demikian jelasnya, pihaknya tetap berkomitmen meski KPR tapi kualitas bangunannya terjaga. "Agar dia layak huni dan layak fungs. Karena rumah subsidi ini juga adalah panggilan jiwa bagi kita," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah 4 BTN, Amin Soleh mengatakan, Apersi Lampung salah satu mitra penting di BTN Lampung. Dimana dengan beranggotakan 46 pengembang yang aktif.

"Ada 500 unit minimal ke BTN Lampung, kita juga sejauh ini bersama pengembang kita akselerasi dengan baik. Termasuk penyesuian harga baru yang berlaku per hari kemarin kita sudah melaksanakan itu," kata Amin Soleh. (*)


Video KUPAS TV : Tak Miliki Izin Bangunan, Alfamidi di Bandar Lampung Disegel