• Minggu, 04 Mei 2025

Realisasi Belanja APBD Kota Bandar Lampung di Bawah 40 Persen, Berikut Kendalanya

Selasa, 25 Juli 2023 - 19.32 WIB
151

Kepala BPKAD Bandar Lampung, M Ramdhan, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (25/7/2023). Foto: Sri/kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Suhajar Diantoro menyoroti realisasi belanja APBD di tingkat kabupaten/kota masih rendah, yakni baru 35,41 persen. Padahal, pemerintah menargetkan realisasi belanja pada Juli 60 persen.

Sementara untuk kota Bandar Lampung sendiri baru membelanjakannya di bawah 40 persen dari yang ditargetkan.

Terkait hal itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bandar Lampung, M Ramdhan mengatakan, realisasi belanja APBD Kota Bandar Lampung di sektar angka 30 persen hampir 40 persen.

"Realisasi belanja hingga Juli angka pastinya tidak hafal, tapi yang jelas sudah di atas 30 persenan hampir 40 persenan kalau kita lihat dari PAD nya," ujar Ramdhan, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (25/7/2023).

Adapun jelas Ramdhan, masih rendahnya realisasi belanja tersebut tentu kendalanya ada pada penerimaan atau pemasukan PAD yang masih minim.

"Yang jelas duitnya minim yang masuk, sementara kita bisa belanja sebesar itu kalau realisasi PAD nya besar," ungkapnya.

Ia menjelaskan, target dari PAD di 2023 mencapai Rp800 miliar. Sehingga jika target itu dibagi 30 hari, maka seharusnya pemasukan PAD itu seharinya mencapai Rp2 miliar.

"Sementara itu nyatanya dalam sehari yang masuk paling hanya Rp1 miliar kurang lebih. Kalau target PAD nya tercapai dan uangnya ada, pasti kita habiskan," terangnya.

Ramdhan mengaku, penyerapan realisasi belanja itu di semua sektor rata, tidak ada yang diunggulkan.

"Jika semua mengajukan memang sudah waktunya dijalankan ya kita bayarkan. Misalnya kegiatan MTQ, Muli Meghanai kemarin dan lain sebagainya," jelasnya.

Untuk meningkatkan realisasi belanja itu, Pemkot sendiri bagamana cara untuk meningkatkan penerimaan PAD.

"Karena kalau PAD nya sudah meningkat. Maka belanjanya juga otomatis akan naik, tapi kalau duitnya saja tidak ada, gimana mau naik," tandasnya.

Sebelumnya, saat rapat koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP), Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Senin (24/7/2023).

Suhajar Diantoro menyampaikan terima kasih kepada daerah yang sudah bekerja keras merealisasikan APBD, salah satunya ia menyebut pemerintah kota Bandar Lampung. (*)


Video KUPAS TV : JPO Kantor Pemkot Bandar Lampung dan Masjid Al-Furqon Mulai Dibangun