Sudin Resmikan Pulau Pasaran Jadi Kampung Nelayan Maju, Tahun Ini Dibangun Jalan, Gajebo dan Gapura

Ketua Komisi IV DPR RI Sudin saat meresmikan Pulau Pasaran yang berada di Kota Karang, Kecamatan Telukbetung Timur, Bandar Lampung, menjadi Kampung Nelayan Maju (Kalaju). Foto: Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Ketua Komisi
IV DPR RI Sudin meresmikan Pulau Pasaran yang berada di Kota Karang, Kecamatan
Telukbetung Timur, Bandar Lampung, menjadi Kampung Nelayan Maju (Kalaju).
Dalam peresmian tersebut juga dilaksanakan
kegiatan bersih-bersih pantai di Pulau Pasaran melibatkan nelayan, masyarakat,
dan mahasiswa.
Sudin mengatakan, penetapan Pulau Pasaran
sebagai Kalaju merupakan inisiatifnya yang diusulkan kepada Kementerian
Kelautan dan Perikanan (KKP). Ia berharap, masyarakat khususnya nelayan
setempat bisa menjaga dan merawat Kalaju untuk meningkatkan kesejahteraan dan
kemakmuran masyarakat.
"Penetapan Pulau Pasaran sebagai Kalaju
adalah atas inisiatif saya selaku ketua Komisi IV DPR RI ke KKP. Dan jika nanti
sudah dibangun, tolong dirawat dan dijaga sehingga bisa meningkatkan kemakmuran
rakyat," kata Sudin, Senin (24/7).
Sudin mengungkapkan, tidak semua daerah yang
diusulkan menjadi Kalaju disetujui oleh KKP. Kalaju merupakan program
Kementerian Kelautan dan Perikanan yang didukung oleh Komisi IV DPR RI karena
bisa memberikan manfaat langsung kepada rakyat.
"Konsep Kalaju adalah mewujudkan kampung nelayan yang tertata, maju, bersih, sehat, nyaman, yang mampu meningkatkan kualitas dan produktivitas kehidupan nelayan dan keluarganya. Pembangunan Kalaju butuh waktu dan anggaran tidak sedikit. Namun setidaknya dengan peresmian ini menunjukkan titik awal komitmen saya dan KKP hadir untuk Pulau Pasaran," katanya.
Sudin mengatakan, tahun ini direncanakan akan
dibangun beberapa sarana prasarana seperti jalan, gapura, gajebo, dan fasilitas
lainnya untuk membantu nelayan. Jalan yang akan dibangun sepanjang 400 meter
dan lebar 1,20 meter. Tujuan pengembangan Kampung Nelayan Maju adalah untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan berbasis lingkungan, sehingga
dibutuhkan keterlibatan semua pihak.
Sudin menerangkan, peruntukan Kalaju tidak
hanya menjadi tempat tinggal saja, namun bisa menjadi destinasi wisata berbasis
perikanan tangkap.
Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap
Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Agus Suherman menambahkan, salah satu
indikator menentukan suatu wilayah bisa menjadi Kalaju diantaranya setiap bulan
harus ada kegiatan seperti bersih pantai dan yang lainnya.
"Hal itu mencerminkan bahwa masyarakatnya
terjadi interaksi sosial. Sesuai dengan yang dipesankan ketua Komisi IV agar
kita bisa menatanya menjadi kampung nelayan yang maju, mandiri dan terintegrasi
sehingga membuat nelayan bisa lebih sejahtera," jelasnya.
Agus mengatakan, saat ini pihaknya sudah
membahas pembangunan jalan di Pulau Pasaran yang melibatkan pokmas dan
masyarakat. “Kita sudah persiapkan untuk pelaksanaannya. Anggarannya kurang
lebih Rp500 juta-Rp600 juta. Untuk pelaksanaannya secara swakelola,"
katanya.
Pada kesempatan tersebut, Sudin memberikan bantuan satu unit motor roda tiga kepada masyarakat di Pulau Pasaran. Pemberian bantuan itu sekaligus menanggapi aspirasi Ketua DPRD Bandar Lampung Wiyadi bahwa selama ini masyarakat setempat hanya mengandalkan satu unit motor roda tiga untuk mengangkut sampah.
Usai memberikan bantuan, Sudin mengaku miris
dengan kondisi hutan bakau di wilayah setempat yang dikotori dengan banyaknya
sampah berserakan.
"Nanti saya perintahkan kementerian
terkait untuk menanam mangrove di sini. Setelah ditanam mangrove, saya berharap
masyarakat di sini bisa membuat tempat wisata yang difasilitasi oleh KLHK.
Kalau masalah tambah motor pengangkut sampah itu kecil. Tadi saya langsung
perintahkan staf telepon ke Jakarta minta motor sampah satu lagi," papar
Sudin.
Sudin minta proposal permohonan bantuan motor
pengangkut sampah segera diajukan. Ia berharap, paling lambat bulan Agustus
motor sampahnya sudah tiba di Pulau Pasaran.
“Nanti juga akan kita lengkapi fasilitas
lainnya seperti lampu penerangan dan lainnya. Juga bagi ibu dan bapak yang
melakukan budidaya perikanan nanti akan dibantu alat keramba jaring
apungnya," ungkapnya.
Sudin berpesan kepada masyarakat setempat agar
bisa menjaga lingkungan agar tetap bersih dan nyaman. Masyarakat jangan lagi
membuang sampah ke laut. “Sebelum terjadi bencana, jaga alam kita. Kalau bukan
kita siapa lagi," tandasnya
Pada kunjungan ini, Sudin didampingi Wakil
Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung Donald Harris Sihotang, Ketua DPC PDI
Perjuangan sekaligus Ketua DPRD Bandar Lampung Wiyadi dan Dirjen Perikanan
Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan Agus Suherman. (*)
Berita ini telah terbit di SKH Kupas Tuntas edisi Selasa 25 Juli 2023 dengan judul “Pulau Pasaran Jadi Kampung Nelayan Maju”
Video KUPAS TV : Kereta Tabrakan di Lampung, PT KAI Sebut Dipicu Kelalaian Sopir Truk
Berita Lainnya
-
Pelantikan Pengurus Parsibona Provinsi Lampung Periode 2025-2028, Jansen Sitorus: Langkah Nyata Menuju Organisasi yang Mendunia
Minggu, 04 Mei 2025 -
APBN di Lampung Triwulan I 2025 Defisit Rp5,21 Triliun, Turun 9,55 Persen Secara Tahunan
Minggu, 04 Mei 2025 -
Asrian: Posisi Petani Singkong Lemah Karena Pasar Cenderung Terbatas
Minggu, 04 Mei 2025 -
Dalami Kasus Dugaan Korupsi JTTS, KPK Panggil Mantan Calon Wakil Walikota Bandar Lampung
Minggu, 04 Mei 2025