Kupastuntas.co, Bandar Lampung -Perbaikan Jalan lingkungan di jalan Untung Suropati, Kelurahan Labuhan Ratu Raya, Kecamatan Kedaton, Kota Bandar Lampung, dikeluhkan warga sekitar.

Hal itu lantaran, perbaikan jalan itu diduga Asal-asalan, karena belum satu bulan di perbaiki jalan tersebut sudah kembali rusak.

Menanggapi hal itu, Sekda Kota Bandar Lampung, Iwan Gunawan mengatakan jalan yang dimaksud akan pihaknya cek ke lapangan apa penyebabnya.

Menurutnya, jika memang kondisinya demikian, maka nanti ada perawatan yaitu setelah 6 bulan perbaikan. 

"Jadi ada namanya serah terima pekerjaan dari rekanan ke pemerintah. Nah pada saat serah terima itu kita cek kelapangan, jika kondisinya jelek tidak bisa kita terima harus kembali diperbaiki oleh rekanan," ujar Iwan, Jumat (28/7/2023).

Ia menyampaikan, ketahanan jalan lingkungan setelah diperbaiki tergantung pada kendaraan apa yang sering melewati jalanan tersebut.

"Tergantung kalau dia dilalui kendaraan yang sesuai aturan maka ini bertahun-tahun. Tapi kalau sering dilalui oleh mobil truk dan lainnya itu tidak boleh, karena standarnya beda dari jalan kota dan lainnya," kata dia.

Iwan mengaku, di tahun 2023 ada sebanyak 200 ruas jalan lingkungan yang akan diperbaiki dengan anggaran mencapai Rp100 miliar.

"Sekarang sudah mencapai 30 persenan. Ya silahkan keliling, dimana jalan yang tadihya rusak sekarang sudah mulus itu terus dilakukan sampai akhir Desember ini," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Komisi lll DPRD kota Bandar Lampung Dedi Yuginta meminta, agar jalan yang diperbaiki kembali rusak supaya segera diperbaiki dengan standar kualitas yang ada.

"Kalau memang kembali rusak kita minta jalanan itu harus diperbaiki lagi. Selain itu Dinas PU juga untuk selalu mengawasi kinerja para rekanan, agar tidak asal-asalan," pintanya.

Sebelumnya, sejumlah warga di jalan untung suropati tersebut mengeluhkan hasil perbaikan jalan yang tidak maksimal.

Berdasarkan pantauan, perbaikan jalan yang dilakukan hanya berupa timbunan kerikil berukuran sedang lalu dilapisi kembali dengan batu yang berukuran lebih kecil.

Bahkan masih ada lubang yang hanya di tutup dengan susunan batu berukuran sedang.

Terlihat di lokasi, batu kerikil kecil pada lapisan paling atas mulai berserakan dijalan. Hal itu dikhawatirkan akan membahayakan keselamatan pengendara yang melintas di jalan tersebut.

Diketahui perbaikan jalan mulai dilakukan pada Selasa, 11 Juli 2023, dengan susunan batu kerikil.

Lalu pada Rabu, 12 Juli 2023 dilanjutkan dengan penambahan lapisan dengan batu yang lebih halus.

Namun sampai dengan hari ini, tidak ada tanda-tanda perbaikan dilanjutkan. Sehingga warga sekitar menilai bahwa perbaikan telah selesai dengan hasil yang tidak maksimal. (*)