Cerita Penjual Bendera Musiman di Bandar Lampung, Pembeli Makin Sepi, Bersaing dengan Online

Riswand penjual bendera merah putih saat ditemui di pinggir jalan protokol Kota Bandar Lampung, Rabu (2/8). Foto: Okta/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Penjual
bendera merah putih dan umbul-umbul mulai bermunculan di sejumlah titik pinggir
jalan protokol Kota Bandar Lampung, Rabu (2/8). Hal ini terjadi setiap
menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia.
Namun dari hasil wawancara kepada beberapa
pedagang bendera, mereka mengeluhkan minimnya jumlah penjualan bendera merah
putih maupun umbul-umbul.
Riswand pedagang bendera merah putih,
mengatakan dirinya sudah sepekan berjualan akan tetapi baru dua hari terakhir barang
dagangannya laku terjual.
"Udah seminggu (dagang) dari hari Kamis
(27/8). Kalau dibanding dari tahun lalu lebih sepi sekarang sih. Ini aja ada
pembeli baru mulai kemarin. Jadi seminggu jualan baru kemarin Selasa (1/8) dan
sekarang ada yang beli. Karena banyak saingan sekarang," ungkap dia, Rabu
(2/8).
Ia melanjutkan, uang yang diperoleh dari hasil
penjualan di dua hari tersebut baru sekitar Rp1 juta.
"Kita buka jualan dari pagi jam 7 tutup
jam 5 sore. Kemarin Selasa dapat Rp300 ribu. Kalau hari ini lumayan udah dapet
Rp700 ribu kotornya. Kejual kalo bendera baru empat yang harga Rp90 ribu, Rp150
ribu, Rp80 ribu, yang background udah kejual tiga. Tahun kemarin bisa bawa
pulang Rp5 juta udah bersih," terangnya.
Sementara pedagang lainnya, Isep mengatakan
bahwa maraknya penjualan online saat ini membuat barang dagangannya sepi
peminat.
"Harganya makin naik dari tahun kemarin,
penjualan makin turun. Sekarangkan banyak yang online gitu. Ini aja tujuh hari
jualan masih sepi nggak seperti tahun kemarin,” ujar dia.
Ia mengaku berjualan bendera merah putih di
Kota Bandar Lampung sejak tahun 2013 bersama rombongan berasal dari Garut,
Provinsi Jawa Barat.
"Tiap tahun jualan disini, dari 2013 jual
bendera di Bandar Lampung ini. Dari rombongan Garut ada empat orang tapi beda
grup. Disini ngekos, setelah itu balik lagi ke Garut," katanya.
Isep menuturkan, dirinya menjual berbagai
jenis seperti umbul-umbul, bandir, rumbai, bendera, aksesoris, dan lain
sebagainya dengan harga Rp5 ribu hingga Rp350 ribu
"Di sini mungkin sampai tanggal 16 atau 17 Agustus tergantung habisnya barang. Kalau habis barang cepet ya alhamdulillah, lebih cepat pulang," ucapnya. (*)
Video KUPAS TV : Tiga Ruas Jalan Provinsi di Kota Metro Mulai Dibangun
Berita Lainnya
-
Pemprov Lampung Desak Pemerintah Pusat Tetapkan Harga dan Mutu Singkong Berlaku Nasional
Rabu, 30 April 2025 -
Beri Tali Asih, Walikota Bandar Lampung Lepas 1.500 Calon Jamaah Haji
Rabu, 30 April 2025 -
Berikut Jadwal Lengkap Estimasi Keberangkatan Calon Jamaah Haji Lampung Tahun 2025
Rabu, 30 April 2025 -
Bersama Walikota Bandar Lampung, Aliansi Masyarakat Tegaskan Komitmen Atasi Tantangan Bencana
Rabu, 30 April 2025