Memasuki Tahun Politik, Ketua PWNU Lampung: Warga NU Bebas Menentukan Pilihan

Ketua PWNU Lampung Dr. Puji Raharjo, saat menjadi narasumber program Kupas Podcast di Kantor Kupas Tuntas Group, Rabu (2/8/2023). Foto: Reza/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Memasuki tahun politik, Ketua Pimpinan Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Provinsi Lampung Dr. Puji Raharjo memastikan, seluruh kader dan warga NU bebas menentukan pilihan politik, sebab seluruh warga NU mempunyai hak untuk berpolitik.
Pernyataan itu disampaikan Puji Raharjo menjawab pertanyaan CEO Kupas Tuntas Group, Dr. Donald Harris Sihotang, saat menjadi narasumber program Kupas Podcast di Kantor Kupas Tuntas Group, Rabu (2/8/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Donald mempertanyakan terkait tanggapan NU menghadapi Pemilu. "Pak ketua kan terpilih sebagai ketua PWNU Lampung menjelang tahun politik, karena tahun 2024 14 Februari ada Pemilu, Pilpres dan Pileg. Bagaimana PWNU memberikan sikap dalam menghadapi Pemilu 2024," tanya Donald Sihotang di tengah perbincangan.
"Selama ini masyarakat memiliki mindset bahwa NU lebih cenderung ke salah satu partai politik dalam hal ini Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), namun beberapa waktu lalu dalam satu sesi wawancara ketua PWNU sebelumnya prof Mukri mengatakan bahwa warga NU lebih banyak ke PDI Perjuangan, seperti apa tanggapan ketua," sambungnya.
Baca juga : Puji Raharjo Ketua PWNU Lampung Terpilih Melalui Musyawarah Mufakat Tercepat dan Transparan
Menanggapi hal itu, Ketua PWNU Lampung Dr. Puji Raharjo mengatakan, terkait permasalahan pemilu 2024, ia memastikan bahwa NU telah kembali ke Khittah nya setelah hasil Muktamar NU tahun 1984, yang mendeklarasikan bahwa NU telah kembali ke Khittah nya kembali ke dasar atau kembali ke nilai-nilai perjuangan NU.
"NU itu bukan partai politik tetapi NU adalah jam’iyyah diniyah ijtima’iyyah, artinya organisasi yang berfokus pada program atau kegiatan keagamaan. Jadi fokusnya bagaimana penguatan agama di tengah masyarakat menjadi penguatan sosial keagamaan yang menjadi wadah bagi seluruh warga NU apa pun partai politiknya," kata Puji.
Baca juga : Puji Raharjo Sebut Ulama dan Pondok Pesantren Garda Terdepan Pengembangan Kader NU
Badan organisasi otonomi banyak memiliki orang-orang yang terampil dan ahli di bidang komunikasi masa, penggalangan publik dan lain sebagainya. Hal itu merupakan potensi kader politik bangsa yang luar biasa dan ketika memang ingin terjun ke dunia politik semua kader memang sudah siap.
"Politik warga NU mau ke partai mana saja itu bebas sesuai dengan pilihan masing-masing, kalau ada stigma ke partai tertentu ya mungkin karena partai itu yang mendirikan tokoh NU. Jadi saya kira semua hak politik warga NU itu bebas kemana saja jadi memang begitu," lanjutnya.
Baca juga : Puji Raharjo Prioritaskan Tiga Program Unggulan NU Bawa Perubahan di Lampung
Puji juga mengaku mendukung semua kader NU yang memiliki minat dan ketertarikan politik, namun ia berpesan bahwa dalam berpolitik itu yang paling penting adalah politik kebangsaan.
"Jangan sampai karena terlibat dengan sebuah politik tertentu kemudian politik kebangsaan ketinggalan," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
66.348 Guru di Lampung Belum Sertifikasi, Thomas: Semua Kebijakan Pemerintah Pusat
Rabu, 21 Mei 2025 -
Bawaslu Larang Pemilih Bawa Handphone ke Dalam Bilik Suara
Rabu, 21 Mei 2025 -
66.348 Guru di Lampung Belum Bersertifikat Pendidik
Rabu, 21 Mei 2025 -
Kementerian Pertanian Sinergikan Pertanian Modern dengan Kearifan Lokal
Rabu, 21 Mei 2025