Lampung Miliki 18 Komoditas Unggulan Pemicu Pertumbuhan Ekonomi

Suasana coffee morning dan diseminasi perekonomian Provinsi Lampung yang berlangsung di KPw Bank Indonesia Provinsi Lampung, Jum'at (4/8/2023). Foto:Ria/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Provinsi Lampung sebagai daerah pertanian setidaknya memiliki 18 komoditas unggulan dan terbagi menjadi empat sektor, yang dapat memicu peningkatan dan pertumbuhan ekonomi daerah.
Komoditas unggulan tersebut diantaranya sektor tanaman pangan dan holtikultura seperti padi, jagung, kedelai, pisang, nanas. Sektor perkebunan kopi, kelapa sawit, tebu, karet, kelapa, lada dan kakao.
Selanjutnya komoditas unggulan pada sektor peternakan ialah sapi, kambing, ayam ras pedaging, ayam ras petelur dan untuk sektor perikanan sendiri ialah udang.
Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi mengatakan, selain memicu pertumbuhan ekonomi, tingginya kebutuhan pangan dunia juga membuat ekspor berbagai produk pertanian asal Lampung terus meningkat dalam tiga tahun terakhir.
"Nilai ekspor Lampung bisa terus ditingkatkan dengan diversifikasi komoditas unggulan atau menjaga kualitas komoditas yang sudah ada. Sebab komoditas unggulan merupakan komoditas yang memiliki nilai strategis," kata Arinal, saat coffee morning di KPw Bank Indonesia Provinsi Lampung, Jumat (4/8/2023).
Selain itu lanjutnya, sektor perkebunan juga turut menyumbang nilai ekspor yang tinggi dan secara langsung membantu perekonomian negara.
Melihat potensi yang dimiliki, maka Lampung mempunyai peran strategis dalam pembangunan ekonomi baik pada tingkat regional maupun nasional.
"Potret perekonomian Lampung menunjukkan trend positif . Pada triwulan II rahun 2022 pertumbuhan mencapai 9,12 persen dan menjadi yang tertinggi se indonesia. Triwulan Intahun 2023 tumbuh lebih tinggi dari rata-rata sumatera," lanjutnya.
Menurut Arinal, upaya yang dapat memacu peningkatan komoditas unggulan Lampung yaitu meningkatkan dan mempertahankan produksi hasil pertanian atau komoditas unggulan serta meningkatkan ekspor komoditas, yang tidak hanya bahan mentah atau setengah jadi tapi dalam bentuk olahan.
Sementara Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung, Kusnardi mengungkapkan, Lampung menjadi salah satu sentra penghasil padi dengan produksi tahun 2022 sebesar 3.332.235 ton.
Kemudian jagung yang merupakan salah satu komoditas pangan unggulan dengan produksi tahun 2022 sebesar 3.280.952 ton, atau kontribusi sebesar 9 persen dari produksi jagung nasional. Lalu produksi kedelai pada tahun 2022 sebesar 1.797 ton.
"Kemudian ada ubi kayu terbesar di Indonesia dengan produksi tahun 2022 sebesar 6.719.088 ton, produksi pisang tahun 2021 sebesar 1.123.240 ton kemudian nanas produksi pada tahun 2021 sebesar 705.883 ton," terangnya.
Selanjutnya, produksi kopi tahun 2022 sebesar 118.139 ton dan 99,97 persen produksi kopi tersebut adalah jenis kopi robusta, kelapa sawit produksi tahun 2022 sebesar 202.216 ton, tebu produksi tahun 2021 sebesar 802.400 ton, karet dengan produksi tahun 2021 sebesar 144.500 ton.
"Ada kelapa produksi tahun 2021 sebesar 81.900 ton, lada produksi tahun 2022 sebesar 15.455, kakao produksi tahun 2022 sebesar 53.991 ton. Kemudian sapi dengan populasi 906.568 ekor, kambing dengan populasi sebesar 1,67 juta ekor," paparnya.
Selanjutnya daging ayam ras sebanyak 103.657.519 ekor, ayam ras petelur populasinya mencapai 14.501.073 ekor. "Sedangkan untuk sektor perikanan yaitu udang dengan jumlah produksi sebesar 58.014 ton," pungkasnya. (*)
Video KUPAS TV : Sejarah Pertama Pemilihan Ketua PWNU dengan Musyawarah Mufakat! - Part 1
Berita Lainnya
-
Indosat Ooredoo Hutchison Catatkan Laba Bersih dan ARPU yang Progresif di Kuartal I 2025 di Tengah Kondisi Pasar yang Menantang
Rabu, 30 April 2025 -
Pemprov Lampung Bentuk Satgas Mitigasi dan Pengendalian Banjir
Rabu, 30 April 2025 -
Polisi Gadungan Peras Wanita Warga Bandar Lampung, Ancam Sebar Video Syur Korban
Rabu, 30 April 2025 -
692 Peserta Tak Hadir UTBK-SNBT di Unila
Rabu, 30 April 2025