Mengidap Kebocoran Jantung, Balita 15 Bulan di Teluk Betung Utara Butuh Uluran Tangan Dermawan

balita berusia 15 bulan bernama Nazeeya Swayaliqa, warga Kelurahan Kupang Kota, Kecamatan Teluk Betung Utara (TBU), Kota Bandar Lampung yang mengidap penyakit bocor jantung sejak berumur 5 bulan. Foto: Istimewa.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sungguh malang nasib seorang balita berusia 15 bulan bernama Nazeeya Swayaliqa, warga Kelurahan Kupang Kota, Kecamatan Teluk Betung Utara (TBU), Kota Bandar Lampung yang mengidap penyakit bocor jantung sejak berumur 5 bulan.
Nazeeya Swayaliqa merupakan anak bungsu dari pasangan Juminto (37) dan Nurlaila (31), lahir ditengah keluarga yang kurang mampu. Pasangan suami istri itu harus menerima kenyataan pahit saat mengetahui putri mungilnya yang baru berumur 15 bulan divonis alami kebocoran pada jantung.
Nurlaila mengungkapkan, sejak usia 5 bulan buah hatinya sudah terlihat tanda-tanda kelainan pada jantung, namun dengan keterbatasan sehingga tidak langsung melakukan tindakan pengobatan. Setelah beberapa waktu dengan keterpaksaan di balik kekurangan barulah Nazeeya dibawa ke puskesmas terdekat.
Berkali-kali dibawa ke Puskesmas namun tidak ada perubahan yang tampak pada Nazeeya, lalu barulah Nurlaila memberanikan diri untuk membawa Nazeeya ke RSUD Abdul Moeloek dengan harapan mampu menyembuhkan anaknya, saat itu juga Nazeeya divonis oleh dokter mengidap penyakit kebocoran jantung type ASD 0,5 cm.
"Saya bawa ke Abdul moeloek karena ke puskesmas beberapa kali engga ada perubahan, pas di cek terus ditangani sama dokter, lalu dokter menyatakan ada kelainan pada jantung, kata dokter jantung anak saya bocor," kata Nurlaila, Jumat (04/08/23).
Nurlaila menyampaikan, sejak berumur 5 bulan hingga saat ini anaknya masih sering berobat di RSUD Abdul Moeloek dan juga RS Bumi Waras yang dekat dengan rumahnya.
"Sekarang anak saya rutin minun obat jantung setiap hari 2 kali, terus dalam seminggu juga 2 kali fisioterapi di RSUD Abdul Muluk, tapi alhamdulillah selama pengobatan kami pakai BPJS cuman dokter nyaranin untuk menindak lanjuti anak saya ke RS Harapan Kita (Harkit) Jakarta," katanya.
Namun dengan latar belakang suaminya Juminto yang hanya bekerja serabutan sebagai kuli bangunan di daerah Way Kandis, yang hanya pulang 1 kali dalam seminggu sebab terkendala biaya transportasi, juga Nurlalila hanya seorang Ibu rumah tangga, menjadi kendala terbesar untuk mengumpulkan biaya pengobatan lebih lanjut lagi.
"Kami disarankan untuk merujuk anak saya ke RS Harkit di Jakarta untuk melakukan tindakan yang lebih besar lagi demi kesembuhan anak kami, tapi suami saya cuma kuli bangunan saya juga cuma ibu rumah tangga, biaya pengobatannya pasti besar jadi kendala buat kami," jelasnya, sambil tersedu-sedu.
Terlebih Nurlaila bersama suami dan ketiga anaknya saat ini hidup menumpang di rumah salah satu kerabatnya, sehingga ia bersama suaminya sangat membutuhkan bantuan dari berbagai pihak seperti pemerintah maupun pihak lainnya, untuk memberikan bantuan dalam membiayai pengobatan anaknya.
"Saya dan keluarga tidak pernah mendapat bantuan sejak dulu hingga kini seperti Bantuan Sosial (Bansos)," imbuhnya.
"Saya sangat berharap dengan langkah yang saya lakukan ini mampu menggerakkan hati berbagai pihak agar memberikan uluran tangan untuk pengobatan anak saya, sebab kami betul-betul berharap bisa berangkat melakukan pengobatan di RS Harkit Jakarta," pungkasnya.
Bagi para dermawan yang ingin memberikan bantuan dan meringankan beban Ibu Nurlaila beserta keluarga untuk proses penyembuhan dapat menyalurkan bantuannya melalui (BCA 0201358824) atas nama Nurlaila atau bisa menghubungi kontak Nurlaila di 0858-3864-7255. (*)
Berita Lainnya
-
Indosat Ooredoo Hutchison Catatkan Laba Bersih dan ARPU yang Progresif di Kuartal I 2025 di Tengah Kondisi Pasar yang Menantang
Rabu, 30 April 2025 -
Pemprov Lampung Bentuk Satgas Mitigasi dan Pengendalian Banjir
Rabu, 30 April 2025 -
Polisi Gadungan Peras Wanita Warga Bandar Lampung, Ancam Sebar Video Syur Korban
Rabu, 30 April 2025 -
692 Peserta Tak Hadir UTBK-SNBT di Unila
Rabu, 30 April 2025