Ekspor Perikanan Lampung Capai Rp1,13 Triliun, Amerika Jadi Negara Tujuan Utama

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung, Liza Derni saat dimintai keterangan oleh wartawan. Foto: Ria/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Ekspor perikanan asal
Provinsi Lampung pada semester I tahun 2023 mencapai Rp1,13 triliun dengan
jumlah produk yang diekspor sebanyak 7.836.914 Kgs (kilogram).
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung,
Liza Derni mengatakan, jika negara tujuan utama ekspor perikanan Lampung ialah
Amerika dengan komoditas yang diekspor adalah udang dan daging rajungan.
"Negara tujuan utama ekspor perikanan Lampung itu ke
Amerika dengan komoditas utama udang dan rajungan. Tetapi sekarang beberapa
negara seperti Cina dan negara non Amerika sudah mulai banyak yang menjadi
tujuan juga," katanya saat dimintai keterangan, Minggu (6/8/2023).
Liza mengatakan jika terdapat beberapa komoditas
perikanan Lampung yang telah berhasil diekspor selain udang dan rajungan. Produk
tersebut seperti kepiting, cumi-cumi,
ikan, rumput laut, cacing laut, lobster, ikan kerapu hidup, teripang hingga
kepiting cangkang.
"Kita juga terus lakukan pendampingan dan pembinaan
kepada UPI yang sudah berhasil melakukan ekspor. Jadi surat izin ekspor itu
berlaku dua tahun dan itu kalau habis kita lakukan pembinaan sehingga dari hulu
ke hilir kita bina," terangnya.
Menurut Liza, UPI yang akan melakukan ekspor harus
memenuhi beberapa standar yang telah ditentukan oleh negara tujuan ekspor.
Standar tersebut mulai dari budidaya, perawatan hingga hasil yang siap untuk
diekspor.
"Jadi pembudidaya harus menerapkan sistem yang
diminta oleh negara tujuan seperti cara budidaya ikan yang baik dan benar mulai
dari benih yang harus bersertifikat. Selain itu dari segi lingkungan juga harus punya izin budidaya dan punya
CPIB," kata dia.
Sementara itu berdasarkan data yang diperoleh dari Balai
Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM)
Lampung, ekspor perikanan Lampung semester I mencapai Rp1,133,152,012,430.
Beberapa komoditas yang berhasil diekspor ialah udang
dengan jumlah 5.445.227 Kgs dengan nilai Rp717,667,049,284, kepiting dengan
jumlah 661,660 Kgs dengan nilai Rp269,688,878,010, cumi-cumi dengan jumlah
168,541 Kgs dengan nilai Rp17,051,900,667.
Kemudian ikan beku dengan jumlah 1,126,196 Kgs dengan
nilai Rp119,374,543,335, sargasum sebanyak 429,161 Kgs dengan nilai
Rp4,604,900,533, cacing laut 60 Kgs dengan nilai Rp36,405,600, lobster beku
dengan jumlah 6,060 Kgs dengan nilai Rp2,478,525,000.
Selanjutnya ikan kerapu hidup sebanyak 30,000 Kgs dengan nilai Rp2,250,000,000, teripang sebanyak 8 Kgs dengan nilai Rp800,000 dan kepiting sebanyak 1 Kgs dengan nilai Rp10,000. (*)
Video KUPAS TV : Residivis Spesialis Curanmor Asal Lampung Timur Tewas Ditembak Polisi
Berita Lainnya
-
Indosat Ooredoo Hutchison Catatkan Laba Bersih dan ARPU yang Progresif di Kuartal I 2025 di Tengah Kondisi Pasar yang Menantang
Rabu, 30 April 2025 -
Pemprov Lampung Bentuk Satgas Mitigasi dan Pengendalian Banjir
Rabu, 30 April 2025 -
Polisi Gadungan Peras Wanita Warga Bandar Lampung, Ancam Sebar Video Syur Korban
Rabu, 30 April 2025 -
692 Peserta Tak Hadir UTBK-SNBT di Unila
Rabu, 30 April 2025