• Senin, 19 Mei 2025

Hingga Juni 2023, Sebanyak 1.253 Titik Panas Terdeteksi di Lampung

Rabu, 09 Agustus 2023 - 16.57 WIB
121

Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Kehutanan Provinsi Lampung mencatat sebanyak 1.253 hotspot atau titik panas terdeteksi di Lampung sejak bulan Januari hingga Juni 2023.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, Yanyan Ruchyansyah mengatakan jika titik panas pada tahun 2023 ini cenderung mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Data titik rawan kebakaran hutan dan lahan tahun ini tidak terlalu banyak bergerak dan ada penurunan dari tahun sebelumnya. Dimana periode Januari hingga Juni sebanyak 1.253 titik, sedangkan tahun 2022 ada 2.953 titik," kata, Yanyan, saat dimintai keterangan, Rabu (9/8/2023).

Ia menjelaskan jika jumlah titik panas tersebut tersebar di beberapa daerah. Diantara nya Kabupaten Way Kanan 242 titik, Tulangbawang Barat 70 titik, Tulang Bawang 249 titik, Tanggamus 12 titik, Pringsewu 5 titik.

"Kemudian Pesisir Barat 23 titik, Pesawaran 10 titik, Mesuji 29 titik, Lampung Utara 51 titik, Lampung Timur 222 titik, Lampung Tengah 161 titik, Lampung Selatan 164 titik, Lampung Barat 12 titik, dan Kota Bandar Lampung 3 titik," katanya.

Ia menjelaskan, meski jumlah titik panas mengalami penurunan namun hal tersebut harus diantisipasi. Terlebih Indonesia akan menghadapi puncak cuaca panas akibatnya adanya el nino yang diprediksi terjadi pada bulan Agustus dan Desember.

"Berdasarkan prediksi dari BMKG, memang akan ada potensi kekeringan ekstrem di beberapa lokasi akibat adanya el nino. Dimana ini puncaknya terjadi pada Agustus dan September," imbuhnya.

Baca juga : Hingga Juli 2022, Sebanyak 1.570 Titik Panas Ditemukan di Lampung

Yanyan mengatakan jika jumlah titik panas tersebut tidak dilakukan antisipasi dengan baik maka dikhawatirkan akan menimbulkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Meski jumlah titik panas menurun, tetapi luasan karhutla ada peningkatan, dimana pada 2023 ini ada 4.853 hektare," ucapnya.

Menurutnya, daerah terluas yang mengalami karhutla berada di Kabupaten Lampung Timur tepatnya di Taman Nasional Way Kambas (TNWK) dengan luas mencapai 4.656 hektare.

"Untuk kejadian kebakaran di savana Way Kambas memang rutin terjadi dan terus berulang. Ini pun diindikasi disengaja karena adanya perburuan liar, sehingga untuk mencegah agar tidak ada perburuan liar dan pembakaran lahan dilakukan pemberdayaan kepada masyarakat sekitar," pungkasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Lampung, I Made Bagiasa, meminta kepada Pemprov Lampung melakukan antisipasi dengan menyiapkan alat pemadam kebakaran terutama di daerah yang rawan terjadi kebakaran seperti di Way Kambas.

"Masyarakat juga jangan sembarangan, karena kebakaran hutan kadang di picu oleh putung rokok yang dibuang secara sembarangan. Jadi semua harus terlibat dalam penanggulangan karhutla," terangnya. (*)


Video KUPAS TV : Tiga Ruas Jalan Provinsi di Kota Metro Mulai Dibangun