• Jumat, 02 Mei 2025

Revitalisasi Pasar Gintung, Dinas Perdagangan Mulai Mendata Pedagang

Rabu, 09 Agustus 2023 - 13.58 WIB
264

Kondisi di luar pasar Gintung yang lebih ramai dibandingkan di dalam. Foto: Okta/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung, Wilson Faisol mengaku pihaknya sudah mulai melakukan pendataan pedagang pasar Pasir Gintung yang akan dilakukan pemindahan sementara ke pasar Smep.

Pendataan sementara kata Wilson baru mencapai kurang lebih 300 pedagang dalam dan 250-an pedagang luar.

"Yang di dalam kurang lebih 300, yang diluar pasar yang dijalan Pisang, Imam Bonjol, Rambutan, itu sementara karna data masih berjalan kurang lebih sekitar 250-an. Proses pendataan non resmi ya, nanti timnya yang data resmi," Kata dia saat diwawancarai di ruangannya, Selasa (9/8/2023).

"Kalau sekitar ini insyaallah kita tampung semua, nanti kalau memang perlu ada TPS diluar itu kita upayakan. Tapi harapan kita semoga semua bisa masuk di sana," Sambungnya.

Jelasnya pasar Pasir Gintung akan direhab, direvitalisasi oleh pemerintah pusat. Dalam waktu dekat ini akan dilakukan lelangnya, pihaknya saat ini sedang berproses persiapan perencanaan termasuk sosialisasi. Dia bersama tim mendapatkan tugas untuk relokasi pedagang.

Wilson mengatakan sudah siapkan sosialisasi secara resmi dan langkah-langkah yang harus harus dilakukan bersama tim.

"Nanti kita bentuk tim pendataan ini untuk memvalidkan data, mana pedagang yang memang asli di pasar Pasir Gintung, mana yang diluar, dan mana yang nantinya akan masuk kembali," Ungkapnya.

Ia juga menyatakan berdasarkan perhitungannya, pihaknya hanya punya waktu satu bulan setengah untuk mulai mendata pedagang.

Menurutnya dengan melihat kuota daya tampung di pasar Pasir Gintung tersebut, dia berharap pasar ini juga bisa berstandar SNI.

"Jadi kalo pasar SNI itukan jarak antara pedagang dengan lainnya ada ukuran standarnya, jadi kita ngak bisa padet-padet karna lokasi Pasar pasir gintung itu luas hanya 2000 meter, itupun informasinya kita buat lantai 2 dengan satu basement untuk parkir motor. Itu tetap hanya bisa menampung 300 pedagang," Pungkasnya.

Menurutnya secara langsung para pedagang sudah banyak yang mengetahui informasi ini, terlebih jelasnya sudah ada statment di media.

“Harapannya semua bisa satu suara demi suatu kepentingan daerah, negara, dan ini merupakan atensi langsung bapak Presiden, hasil kunjungan beliau, maka semua harus dukung. Sekaligus kita menata agar masyarakat di pasar Gintung ini berubah. Jadi harapan kita semua  yang pedagang kaki 5 itu tidak ada lagi nantinya karna ditampung sama 2 pasar ini," Ungkapnya.

Sementara itu,  berdasarkan pantauan Kupastuntas.co kondisi terkini di dalam pasar Smep cukup sepi, sedangkan di pasar pasir gintung sendiri penjual di dalam juga sepi dibandingkan dengan kondisi pedagang diluar yang justru lebih ramai.

Salah satu pedagang di pasar pasir Gintung, Parti mengeluhkan kondisi di dalam pasar yang sangat sepi kalah dengan pedagang-pedagang tempel di jalanan luar.

"Kalau dipinggir jalan dibiarin terus ya bakal sama yang di dalam tetap sepi," Ungkapnya.

Ia mengatakan bahwa sebenarnya ada sebagian pedagang tempel diluar punya tempat di dalam, akan tetapi melihat kondisi diluar lebih rame maka banyak pedagang di dalam yang pindah keluar.

"Coba aja kalo peraturannya ketat, yang diluar itu suruh masuk semua kemungkinan ya rame lagi, jadi pinggiran jalan itu rapi. Dulu pernah ditertibkan tapi petugasnya pergi ya balik lagi mereka," Pungkasnya.

Hal yang sama dengan pedagang di pasar Smep, Rahmat juga mengeluhkan kondisi pasar yang cukup sepi.

"Waduh kalau kondisi pasarnya jangan ditanya disini mah, jauh sepi banget. Sekarang memang sudah banyak pasar tempel. Tapi untuk pasar tempel didepan tidak terlalu berpengaruh karna emang sudah lama ada. Tapi kalau memang semua pedagang dipinggir jalan itu digiring ke dalam semua, ya insyaallah rame disini," Ungkapnya.

"Saya ngak ngerti dimana ketegasan dari aparatnya nggak ada atau bagaimana. Kalau bicara masalah perut mah semua butuh. Kita nih kasian yang di dalam yang dulunya belanja rame, sekarang nggak ada," Tutupnya. (*)

Video KUPAS TV : Pemkot Bandar Lampung Izinkan Angel’s Wing Kembali Beroperasi